Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sisa 5 Siswa, MTs Berusia 70 Tahun di Kepri Terancam Tutup

Kompas.com - 19/05/2023, 15:21 WIB
Hadi Maulana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Madrasyah Tsanawiyah (MTs) Mualimin yang berada di Pulau Tembelan, Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) nyaris tutup karena siswa yang tersisa hanya tinggal lima orang.

Oleh karena itu pihak stakeholder terkait harus turut serta menyelamatkan MTs yang sudah berusia 70 tahun tersebut.

“Harus diselamatkan supaya di Tambelan ada sekolah agama selain sekolah umum. Sangat rugi MTs yang sudah berumur 70 tahun itu tutup, jangan sampai itu terjadi,” kata Robby Patria, tokoh Pulau Tambelan kepada Kompas.com melalui WhatsApp, Jumat (19/5/2023).

Baca juga: Jepang Resesi Seks, Sekolah Tutup karena Kekurangan Murid

MTs Tambelan pernah diusahakan untuk dinegerikan, tapi belum disetujui Kementerian Agama Kepri.

“Harus ada afirmasi terhadap sekolah di daerah terluar untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah, apakah dalam bentuk dana hibah, pelatihan manajemen sekolah dan bantuan sumber daya manusia,” ungkap Robby.

“Karena itu satu satunya sekolah berbasis agama yang ada di Pulau Tambelan dan sudah mendidik anak-anak Tambelan sejak 70 tahun lalu,” tambah Robi menjelaskan.

Robi yang juga dosen Fakultaas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji (FKIP UMRAH) Kepri ini menyebutkan, MTs Mualimin Pulau Tambelan ini kalah saing dengan SMP Tambelan yang menyandang status negeri.

Baca juga: Alami Rem Blong di Tanjakan Bengkong Batam, Truk Molen Tabrak 2 Rumah Warga

Pasalnya, orangtua lebih banyak menitipkan anak di SMP Negeri, dibandingkan dengan MTs, akibatnya hanya lima siswa yang bertahan.

“Harus ada upaya serius untuk menjadikan sekolah MTs swasta itu bangkit kembali mendidik anak-anak Pulau Tambelan,” papar Robi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Regional
Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Regional
DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

Regional
Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Regional
Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Regional
2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

Regional
Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Regional
Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Regional
Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Regional
Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Regional
Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Regional
Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Regional
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Regional
Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com