Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Suami Istri Penyandang Disabilitas Mental di Bengkulu, Lahirkan Bayi Stunting dan Kesulitan Biaya

Kompas.com - 17/05/2023, 15:05 WIB
Firmansyah,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bayi berusia 4 bulan berinisial AS di Kota Bengkulu mengalami gizi buruk dan berpotensi menderita stunting atau gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak.

AS sempat mendapat perawatan di rumah sakit, namun karena kendala ekonomi keluarga, AS pun hanya sehari mendapat perawatan.

Sementara itu, kondisi orangtua AS yang masih berusia 13 tahun dan menderita keterbelakangan mental juga tak bisa berbuat banyak. 

Baca juga: Mencegah Stunting, Peran Ayah Juga Penting

"AS, lahir di salah satu rumah sakit swasta di Kota Bengkulu, kondisi kesehatan kurang ideal dengan berat dan panjang badan rendah. Dengan kondisi tersebut AS ditangani pihak fasilitas kesehatan secara tidak maksimal, setelah sehari, bayi kekurangan gizi itu dipulangkan akibat kekurangan biaya," kata MS, salah seorang kerabat orangtua AS, Rabu (27/5/2023).

Baca juga: Anak Stunting di Madiun 400 Orang, Wali Kota Maidi: Bukan karena Kemiskinan

MS mengatakan, kondisi AS saat ini memiliki berat badan 1,700 gram dan panjang 44 sentimeter. 

Pihak keluarga pun berharap perhatian pemerintah dan uluran dermawan untuk memenuhi kebutuhan gizi AS.

"Kami hanya menunggu empati dari pemerintah yang telah menggaungkan program penanganan dan pencegahan stunting dan gizi buruk untuk mengulurkan kepedulian terhadap keluarga yang membutuhkan," ujarnya.

Baca juga: 3 Provinsi Ini Alami Penurunan Stunting Balita Paling Besar

 

Masalah serius 

Secara terpisah, Koordinator Program Manager (KPM) Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penurunan Stunting (P2S) Provinsi Bengkulu, Yusran Fauzi mengatakan, kasus gizi buruk belum tentu stunting.

Menurutnya, ukuran seorang anak menderita stunting itu dengan melihat panjang bandan berdasarkan umur.

"Bayi dengan umur 3 bulan itu normalnya panjang badan 48 sentimeter dengan berat badan 2,500 gram," ujarnya.

Yusran menjelaskan, kondisi bayi dengan berat 1,700 gram dan panjang 44 sentimeter itu pastikan stunting, karena jika di bawah itu dikategorikan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).

Kondisi bayi AS, katanya, merupakan masalah serius dan harus segera mendapat perhatian pemerintah.

"Bayi tersebut perlu mendapat intervensi spesifik dari pihak dinak teknis seperti dinas kesehatan untuk memberikan bantuan makan tambahan," imbuh Yusran.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Travel Terjun ke Sungai di Musi Rawas, 4 Korban Tewas

Mobil Travel Terjun ke Sungai di Musi Rawas, 4 Korban Tewas

Regional
Laga Final Persib vs Madura, Polisi Pertebal Pengamanan

Laga Final Persib vs Madura, Polisi Pertebal Pengamanan

Regional
Jembatan Kawanua di Maluku Tengah Putus, Akses Transportasi 3 Kabupaten Lumpuh

Jembatan Kawanua di Maluku Tengah Putus, Akses Transportasi 3 Kabupaten Lumpuh

Regional
Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

Regional
Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Regional
Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Regional
Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Regional
Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Regional
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com