Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Perut Bahar Smith Terluka akibat Ditembak OTK | Plt Ketua Golkar Kubu Raya Terjun ke Sungai

Kompas.com - 16/05/2023, 06:06 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

3. Wagub Jabar usulkan Ridwan Kamil sebagai cawapres Ganjar Pranowo

Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengusulkan agar Ridwan Kamil menjadi calon wakil presiden bagi Ganjar Pranowo. Hal tersebut Uu sampaikan sewaktu menyambut Ganjar di Gedung Sate, Kota Bandung, Jabar, Minggu.

Menurut Uu, pria yang kerap disapa Emil itu cocok mendampingi Ganjar.

"Saya memberi usulan kembali kepada Pak Ganjar, untuk cawapresnya, Pak Mochamad Ridwan Kamil. Wajar kan saya orang Sunda menyodorkan kepada beliau, cawapresnya adalah Pak Mochamad Ridwan Kamil. Siapa tahu ada hikmah tersendiri," ungkapnya.

Dia memandang, bila Ganjar berpasangan dengan Emil pada pemilihan presiden 2024, 80 persen warga Jabar akan mendukung pasangan tersebut.

"Pada prinsipnya Pak Ganjar tidak keberatan, tetapi semuanya kembali ke partai karena beliau adalah orang yang ditugasi oleh partai," tuturnya.

Baca selengkapnya: Saya Memberi Usulan Kembali kepada Pak Ganjar, untuk Cawapresnya, Pak Mochamad Ridwan Kamil

4. Pemilik PO Sumber Alam menilai Bus Trans Jateng matikan pengusaha transportasi daerah

Pemilik Perusahaan Otobus (PO) Sumber Alam, Anthony Steven Hambali menyoroti kebijakan adanya Bus Trans Jateng. Adanya transportasi umum ini dinilai dapat mematikan pengusaha daerah. KOMPAS.COM/BAYUAPRILIANO Pemilik Perusahaan Otobus (PO) Sumber Alam, Anthony Steven Hambali menyoroti kebijakan adanya Bus Trans Jateng. Adanya transportasi umum ini dinilai dapat mematikan pengusaha daerah.

Pemilik Perusahaan Otobus (PO) Sumber Alam, Anthony Steven Hambali, menganggap keberadaan Bus Trans Jateng dapat mematikan pengusaha transportasi daerah, khususnya bus dan angkot di Kabupaten Purworejo.

Steven menjelaskan, saat ini, Bus Trans Jateng memiliki trayek yang sama dengan angkot. Hal lain yang disorot Steven ialah soal tarif Bus Trans Jateng.

"Contohnya ya Mas, progam Bus Trans Jateng ini, bayangkan dari Kutoarjo ke Salaman hanya Rp 4.000, tapi apakah dipikirkan kalau itu bisa membunuh temen-temen Kopada," jelasnya, Senin.

Ia menilai terdapat ironi atas beroperasinya Bus Trans Jateng.

"Di satu sisi, pemerintah subsidinya besar sekali. Di sisi yang lain, pengusaha daerahnya mati, kan ini kayak digebuki bapak sendiri," terangnya.

Baca selengkapnya: Pemilik PO Sumber Alam Soroti Kebijakan Bus Trans Jateng, Dianggap Matikan Pengusaha Daerah

5. Keluarga tersangka kasus narkoba di Batu Bara mengaku diperas oleh jaksa dan polisi

Tomy Faisal Pane, pengacara korban dugaan pemerasan jaksa di Batu BaraDok. Tomy Faisal Pane Tomy Faisal Pane, pengacara korban dugaan pemerasan jaksa di Batu Bara

Keluarga MRR (25), tersangka kasus narkoba di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, mengaku diperas oleh jaksa dan polisi.

Terkait dugaan pemerasan yang dilakukan polisi berinisial FZ, ibu kandung MRR, SL (58), buka suara. Menurutnya, oknum polisi itu meminta Rp 10 juta untuk pisah berkas. Sebelumnya, SL juga mengaku diperas oleh jaksa.

Kondisi ini pun membuat SL bingung.

"Pada 4 Februari 2023, dijumpai polisi ini (FZ) dikasihnya cuma Rp 8 juta. Habis itu dibilang (FZ), uang ini mau diserahkan ke penyidiknya, biar dijadikan berkas terpisah, dia (anak SL) jadi pemakai di situ," papar kuasa hukum SL, Tomy Faisal Pane, Minggu.

Kabar adanya polisi yang memeras keluarga tersangka kasus narkoba dibantah oleh Kapolres Batu bara AKBP Jose DC Fernandes. Ia menyatakan bahwa tudingan itu tak berdasar. Pasalnya, penyelidikan sudah dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung, Agie Permadi; Kontributor Purworejo, Bayu Apriliano; Kontributor Medan, Rahmat Utomo | Editor: Reni Susanti, Muhammad Syahrial, Ardi Priyatno Utomo, Michael Hangga Wismabrata)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com