Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keracunan Massal Usai Hajatan di Karanganyar, Polisi Ambil Sampel Makanan

Kompas.com - 15/05/2023, 17:35 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Khairina

Tim Redaksi

 

SOLO, KOMPAS.com - Polisi menyelidiki kasus 55 warga Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng) yang diduga mengalami keracunan santapan hajatan.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Mojogedang AKP Sulistyo Tri Gunanto mengatakan, setelah adanya laporan pada Sabtu (13/5/2023), sekitar pukul 17.00 WIB, dia langsung mengambil sampel makanan.

"Setelah kejadian tersebut (dugaan keracunan) langsung berkoordinasi dengan Puskesmas Mojogedang dan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk melakukan uji laboratorium terhadap makanan," kata AKP Sulistyo Tri Gunanto, pada Senin (15/5/2023).

Baca juga: Satu Keluarga di Lombok Timur Keracunan Makanan Olahan Laut, 1 Orang Meninggal

Lanjutnya, hajatan yang digelar oleh SG (47), dimulai pada Kamis (11/5/2023), pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB, dengan tamu undangan sejumlah 800 orang.

"Makanan dalam perjamuan dimasak oleh warga masyarakat Desa Munggur, Kecamatan Mojogedang, secara bergotong royong," jelasnya.

Sejumlah hidangan yang dihidangkan dalam hajatan yakni makanan ringan atau snack,tape, emping, sosis, kacang telur dan  pisang. Kemudian, sop ayam, nasi sambel goreng kentang, acar, terik daging sapi, dan kerupuk.

"Anggota polsek terus melakukan pendampingan agar warga yang keracunan dapat segera sembuh. Termasuk melakukan pengecekan di rumah sakit maupun puskesmas untuk memantau apakah ada warga lain yang masuk lagi (mendapatkan perawatan) setelah hajatan tersebut," paparnya.

Baca juga: Puluhan Siswa di Bantul Keracunan Makanan Saat Jam Istirahat

Diberitakan sebelumnya, Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold HY Kumontoy melalui Ps Kasubsi Penmas Si Humas Polres Karanganyar Bripka Sakti, mengatakan informasi adanya dugaan keracunan, pada Sabtu (13/5/2023), sekitar pukul 17.00 WIB.

Setelah dilaksanakan pemeriksaan dan sejumlah indentifikasi awal, diduga keracunan ini terjadi pada Kamis (11/5/2023) sore hari usai menyantap hidangan hajatan yang digelar oleh SG (47).

"Hasil pendataan, diduga menderita keracunan sebanyak 55 orang terdiri dari 14 orang dirawat inap dan 41 orang rawat jalan," kata Bripka Sakti, dalam keterangannya, Senin (15/5/2023).

"Sejumlah warga setelah pulang menghadiri hajatan mengeluh menderita mual, demam, muntah dan diare. Keluhan warga ini berlanjut hingga keesokan harinya dengan gejala sama," ujarnya

Warga yang mengeluh dugaan keracunan ini memeriksakan diri di praktek bidan desa, puskesmas pembantu, Puskesmas Mojogedang 2, Rumah Sakit Ja’far Medika dan Klinik terdekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mengenal Gunung Sindoro yang Letusannya Pernah Hilangkan Sebuah Kota

Mengenal Gunung Sindoro yang Letusannya Pernah Hilangkan Sebuah Kota

Regional
Komedi Putar Roboh di Lampung, Baut Tiang Penyangga Ternyata Sudah Berkarat

Komedi Putar Roboh di Lampung, Baut Tiang Penyangga Ternyata Sudah Berkarat

Regional
Kasus Karyawan Koperasi di Lombok Dibunuh Pimpinannya, Jasad Korban Digantung agar Dikira Bunuh Diri

Kasus Karyawan Koperasi di Lombok Dibunuh Pimpinannya, Jasad Korban Digantung agar Dikira Bunuh Diri

Regional
Jelang Idul Adha, Belasan Domba di Bantul Yogyakarta Hilang

Jelang Idul Adha, Belasan Domba di Bantul Yogyakarta Hilang

Regional
Gunung Ibu Kembali Alami Erupsi, Sejumlah Desa Dilanda Hujan Abu

Gunung Ibu Kembali Alami Erupsi, Sejumlah Desa Dilanda Hujan Abu

Regional
Sederet Fakta Terbaru Kasus Kecelakaan Bus 'Study Tour' di Subang

Sederet Fakta Terbaru Kasus Kecelakaan Bus "Study Tour" di Subang

Regional
Mantan Ajudan Ganjar Kembalikan Formulir Cawagub Tegal ke PDI-P, Ingin Perjuangkan Tanah Kelahiran

Mantan Ajudan Ganjar Kembalikan Formulir Cawagub Tegal ke PDI-P, Ingin Perjuangkan Tanah Kelahiran

Regional
Ini Tips Menghindari Penipuan Modus QRIS Palsu

Ini Tips Menghindari Penipuan Modus QRIS Palsu

Regional
Dinilai Membahayakan, Satu Bangunan di Padang Dibongkar

Dinilai Membahayakan, Satu Bangunan di Padang Dibongkar

Regional
Kronologi Santriwati di Inhil Dianiaya Pengemudi Kapal Pompong

Kronologi Santriwati di Inhil Dianiaya Pengemudi Kapal Pompong

Regional
Sakit Saat di Bandara Hasanuddin, Keberangkatan Satu Calon Jemaah Haji Asal Polman Ditunda

Sakit Saat di Bandara Hasanuddin, Keberangkatan Satu Calon Jemaah Haji Asal Polman Ditunda

Regional
Ijtima Ulama di Bangka, Wapres Tekankan 4 Manhaj Atasi Masalah Bangsa

Ijtima Ulama di Bangka, Wapres Tekankan 4 Manhaj Atasi Masalah Bangsa

Regional
Mengintip 'Solo Investment And Public Service Expo 2024', Urus Dokumen Sambil Belanja di Mal Paragon

Mengintip "Solo Investment And Public Service Expo 2024", Urus Dokumen Sambil Belanja di Mal Paragon

Regional
Diduga Selewengkan Dana Bantuan Parpol Rp 89 Juta, Ini Kata PSI Solo

Diduga Selewengkan Dana Bantuan Parpol Rp 89 Juta, Ini Kata PSI Solo

Regional
Kakek di Kalsel Cabuli Cucunya, Tepergok Ibu Korban dan Langsung Diusir

Kakek di Kalsel Cabuli Cucunya, Tepergok Ibu Korban dan Langsung Diusir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com