"Keduanya sepakat berdamai yang dikuatkan dengan perjanjian perdamaian antara kedua belah pihak," ucap Budi.
Sedangkan ibu dan anak yang dianggap sebagai provokator, hingga kini korban tidak mengetahui siapa orangnya. Korban pun tidak bisa memastikan nomor polisi (nopol) mobil yang berpapasan dengan korban.
"Mungkin kondisi kejadiannya malam, sehingga korban juga tidak bisa mengenali secara rinci nopol mobil yang belakang disebutkan sebagai sumber provokatornya," ungkap Budi.
Sebelumnya, seorang driver online nyaris dihajar massa usai diteriaki maling di jalan daerah Bukit Beruntung, Sei Panas, Batam, Kepri, sekitar pukul 21.00 WIB, Sabtu (6/5/20023).
Dalam video yang diunggah akun Instagram @natunabekawan memperlihatkan sebuah mobil taksi online diamuk massa di daerah Bengkong.
Salah satu warga bahkan sampai menaiki mobil tersebut dan menginjak-nginjak kap mesin mobil hingga kaca bagian depan taksi online tersebut.
Bahkan dari kejadian ini, mobil taksi online tersebut terlihat ringsek di bagian kaca hingga kap mesin mobil tersebut serta patah di bagian kaca spion.
Pengemudi yang enggan keluar, berusaha untuk menyelamatkan diri hingga akhirnya taksi online tersebut mendatangi Polsek Batam Kota guna mendapatkan perlindungan dan melaporkan kejadian tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.