KOMPAS.com - Kasus penculikan seorang bocah sekolah dasar (SD) yang dilakukan seorang pria berprofesi sebagai badut jalanan terjadi di di Kota Pekanbaru, Riau.
Dalam melancarkan aksinya, pelaku, YS (30) membujuk korban untuk diajak membeli baju baru.
Kemudian, pelaku menculik dan menyekap korban selama lima hari di rumah kontrakannya.
Bahkan, pelaku mengaku lima kali telah mencabuli korban.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Jefri Ronald Parulian Siagian mengatakan, modus pelaku adalah membujuk korban untuk diajak membeli baju baru.
"Selama lima hari korban berada di rumah kontrakan pelaku, korban selalu diberi makan dan dibelikan pakaian oleh pelaku. Namun, setiap pelaku pergi, korban dikunci dalam kamar. Pelaku juga mengaku sudah lima kali mencabuli korban," kata dia, Selasa (9/5/2023).
Baca juga: Bocah SD di Pekanbaru Diculik Pria Berkostum Badut, Diiming-imingi Beli Baju Baru
Peristiwa bermula setelah pihak keluarga khawatir korban yang tak segera pulang dari sekolah hingga pukul 14.00 WIB pada Rabu (3/5/2023).
Ibu korban mulai khawatir dan akhirnya menelepon suaminya yang sedang berada di Kabupaten Kuantan Sangingi.
Keesokan harinya, ayah korban dan keluarga pergi ke sekolah untuk menanyakan keberadaan korban.
Saat itu guru korban mengatakan bahwa korban tidak ada di sekolah.
"Namun, korban setelah dicari-cari tak juga kunjung ditemukan," kata Jefri.
Guru di sekolah sempat menceritakan ke keluarga bahwa korban sempat meminjam handphone orang kantin dan ibu guru untuk menghubungi abangnya yang mau jemput.
Dari informasi itu, ayah korban segera memeriksa handphone anaknya yang ternyata tertinggal di rumah.
Saat itu ditemukan percakapan di WhatsApps dan foto laki-laki yang memegang uang yang dikirim oleh pelaku YL.
Lalu pada Minggu (7/5/2023), ayah korban menemui tetangganya bernama Osin sambil memperlihatkan foto pelaku di handphone korban.