Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Sosok Mantan Anggota TNI yang Diduga Ditakuti Egianus Kogoya | Dua Kepala Negara Peserta KTT ASEAN Summit Kehabisan Hotel di Labuan Bajo

Kompas.com - 09/05/2023, 04:30 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Kabar mengenai adanya sosok yang dihindari oleh Egianus Kogoya menyita perhatian para pembaca Kompas.com, pada Senin (8/5/2023).

Kapolres Nduga, AKBP Rio Alexander Panelewen mengatakan, meski terkenal kejam, Egianus Kogoya disebut takut dan menghindari sosok Yotam Bugiangge.

Yotam Bugiangge merupakan pecatan TNI yang kini membentuk kelompok sendiri di wilayah Nduga.

Sementara itu, dua kepala negara yang akan menghadiri KTT ke-42 ASEAN tidak menginap di Labuan Bajo yang akan menjadi lokasi kegiatan tingkat internasional tersebut.

Kedua kepala negara tersebut akan menginap di hotel yang ada di Denpasar, Provinsi Bali, lantaran ketersediaan kamar hotel di Labuan Bajo terbatas.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) membenarkan, dua kepala negara itu tidak menginap di Labuan Bajo karena ketersediaan hotel yang tidak mencukupi.

Kedua informasi tersebut bersama tiga berita lainnya mendapat banyak perhatian dari para pembaca Kompas.com pada Senin (8/5/2023).

Berikut lima artikel Populer Nusantara selengkapnya:

1. Sosok yang dihindari oleh Egianus Kogoya

AKBP Rio Alexander Panelewen mengatakan, sejak kabur dari kesatuannya pada tahun 2021, Yotam Bugiangge datang ke Nduga namun menolak bergabung dengan kelompok Egianus Kogoya.

"Sejak kabur dari kesatuannya pada akhir 2021, Yotam ini datang ke Nduga tapi menolak bergabung dengaan kelompoknya Egianus," kata Rio, Minggu (7/5/2023).

Menurut Rio, Yotam dan Egianus sempat bekerja sama dan melakukan penyerangan terhadap warga sipil di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, pada Juni 2022, yang menyebabkan 12 orang tewas.

Akan tetapi, setelah itu, Egianus dan Yotam berpisah. Mereka memilih membentuk kelompok masing-masing.

"Sekarang Yotam ini jalan sama Armi Tabuni dan Waryambo," ujar Rio.

Baca selengkapnya: Kapolres Nduga Sebut Ada Sosok yang Diduga Dihindari oleh Egianus Kogoya

2. Dua kepala negara peserta KTT ASEAN Summit menginap di Bali

Presiden Jokowi saat memberikan keterangan kepada awak media di Bandara Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Minggu (7/5/2023)Kompas.com/Nansianus Taris Presiden Jokowi saat memberikan keterangan kepada awak media di Bandara Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Minggu (7/5/2023)

Presiden Jokowi mengatakan, dua kepala negara peserta KTT ASEAN Summit tidak menginap di Labuan Bajo karena hotel yang tersedia tidak mencukupi.

"Tadi saya sudah sampaikan, memang kamarnya tidak mencukupi," ucap Jokowi di Bandara Komodo Labuan, Minggu (7/5/2023) sore.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Jokowi memastikan Indonesia sebagai tuan rumah sudah menyiapkan segala sesuatu untuk para tamu KTT Asean di Labuan Bajo.

"Semuanya sudah siap. Terkahir itu habis lebaran sudah kita cek, semuanya sudah siap. Intinya tinggal pelaksanaan," ungkapnya.

Baca selengkapnya: Kehabisan Hotel di Labuan Bajo, 2 Kepala Negara ASEAN Summit Menginap di Bali

3. Kesaksian korban selamat bus yang terjun ke sungai di Guci Tegal

Bus pariwisata terjun ke Sungai Awu Kawasan Objek Wisata Guci Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023).Kompas.com/ Tresno Setiadi Bus pariwisata terjun ke Sungai Awu Kawasan Objek Wisata Guci Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023).

Beredar kabar bahwa penyebab bus rombongan peziarah terjun ke Sungai Objek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah (Jateng), karena ada anak kecil yang memainkan rem tangan.

Akan tetapi, menurut Ayum (54), korban yang selamat dalam kecelakaan tersebut, tak ada anak kecil yang bermain di area kemudi.

Ayum mengatakan, saat kejadian itu dia duduk di kursi nomor dua di belakang kursi sopir, sedangkan penumpang yang kursinya persis di belakang sopir saat itu belum naik bus.

"Enggak ada (mainan rem tangan). Enggak ada anak kecil. Orang saya di depan. Enggak ada anak kecil," kata dia, dikutip dari TribunJateng.com.

Baca selengkapnya: Korban Selamat Bus yang Terjun ke Sungai di Guci Tegal: Tak Ada Anak Kecil Main Rem Tangan

4. Lima senjata TNI hilang usai diserang KKB

Danrem 172/PWY Jayapura, Brigjen TNI JO Sembiring, saat memberikan keterangan kepada wartawan di Jayapura, Papua, Sabtu (18/3/2023).KOMPAS.COM/Korem 172/PWY Jayapura Danrem 172/PWY Jayapura, Brigjen TNI JO Sembiring, saat memberikan keterangan kepada wartawan di Jayapura, Papua, Sabtu (18/3/2023).

Komandan Korem (Danrem) 172/PWY, Brigjen J.O Sembiring mengatakan, ada lima senjata api yang hilang setelah Kelompok Kriminal Senjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya menyerang 36 prajurit TNI di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu (15/4/2023).

Dalam kejadian tersebut, lima prajurit TNI gugur setelah mengalami luka tembak dan senjata tajam.

"Memang ada senjata yang hilang, kan ada lima orang yang gugur," tutur Brigjen J.O Sembiring, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (7/5/2023).

Dia juga berkomentar mengenai klaim KKB bahwa ada belasan pucuk senjata api dan ribuan amunisi yang telah mereka rampas dari insiden di Mugi.

"Tapi mungkin itu dicampur sama senjata mereka," paparnya.

Baca selengkapnya: Danrem 172/PWY Sebut Ada Senjata Api Hilang Usai Penyerangan KKB yang Tewaskan 5 Prajurit TNI di Mugi

5. Sopir taksi online diteriaki maling dan nyaris diamuk massa

Seorang driver taksi online yang sedang mengantar penumpang di kawasan Bengkong, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) sekitar pukul 21.00 WIB, Sabtu (6/5/2023), nyaris diamuk massa. Hal ini terjadi setelah driver online tersebut diteriaki maling oleh salah satu pengemudi mobil yang sempat berpapasan dengan sopir taksi online tersbut.TANGKAPAN LAYAR VIDEO Seorang driver taksi online yang sedang mengantar penumpang di kawasan Bengkong, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) sekitar pukul 21.00 WIB, Sabtu (6/5/2023), nyaris diamuk massa. Hal ini terjadi setelah driver online tersebut diteriaki maling oleh salah satu pengemudi mobil yang sempat berpapasan dengan sopir taksi online tersbut.

Seorang sopir taksi online yang sedang mengantar penumpang di daerah Bengkong, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), sekitar pukul 21.00 WIB, Sabtu (6/5/2023), nyaris diamuk massa.

Hal ini terjadi setelah sopir itu diteriaki maling oleh salah satu pengemudi mobil yang sempat berpapasan dengannya.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @natunabekawan, terlihat sebuah mobil taksi online diamuk massa di kawasan Bengkong.

Salah satu warga bahkan sampai menaiki mobil tersebut, menginjak-nginjak kap mesin dan kaca bagian depan mobil. Akibatnya, mobil ringsek dan kaca depan pecah.

Pengemudi yang enggan keluar, berusaha untuk menyelamatkan diri dengan terus melaju sampai ke Mapolsek Bengkong guna mendapatkan perlindungan dan melaporkan kejadian tersebut.

Baca selengkapnya: Tegur Ibu yang Serobot Jalan, Sopir Taksi Online di Batam Diteriaki Maling dan Nyaris Diamuk Massa

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi, Kontributor Labuan Bajo, Nansianus Taris, Kontributor Batam, Hadi Maulana | Editor: Pythag Kurniati, Farid Assifa, Dita Angga Rusiana, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Regional
6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

Regional
Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Regional
Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Regional
Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Regional
KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

Regional
Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Regional
Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Regional
Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Regional
Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Regional
Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com