PAPUA, KOMPAS.com - Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri menyebutkan, ada banyak sosok kalangan pejabat yang turut terlibat mendanai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Hal ini diungkapkan usai aparat menangkap Kepala Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan berinisial MM (37). MM diduga terlibat mendanai kegiatan KKB.
Baca juga: Ada Indikasi Pejabat di Papua Bantu KKB Egianus, Kapolda: Siapa yang Mendukung, Ditindak Tegas
"Ada Kepala Distrik, Kepala Kampung, ada juga di pemerintah kabupaten. Kepala Distrik Kenyam bukan satu-satunya, banyak yang terlibat dan kita kembangkan terus. Kita akan masuk ke mereka-mereka ini supaya mereka berhenti menyokong kegiatan KKB," ujarnya di Jayapura, Jumat (5/5/2023).
Dukungan dana ini diyakini akan terus membuat kegiatan KKB sulit dihentikan.
Untuk itu, dia ingin menghentikan aliran dana yang diberikan pejabat Papua kepada KKB.
"Ada yang membantu uang, baik secara langsung dia pahami, ada juga yang mungkin dia tidak tahu kalau uang itu mengalir ke kelompok-kelompok ini," kata dia.
Baca juga: Kepala Distrik Kenyam Disebut Serahkan Langsung Rp 30 Juta ke Anggota KKB
Salah satu pejabat yang ditangkap pada akhir April 2023 lalu ialah Kepala Distrik Kenyam. Dia diduga mengucurkan dana sebesar Rp 30 juta ke KKB.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani mengungkapkan, MM ditangkap karena diduga memiliki kaitan dengan YL yang merupakan anggota KKB.
"Jadi MM ini memberikan uang Rp 30 juta kepada YL untuk membeli amunisi dan itu dilakukannya secara sadar," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (6/5/2023).
Hal ini awalnya diketahui berdasarkan keterangan YL yang sudah ditahan terlebih dahulu di Mimika.
Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen, juga membenarkan kabar tersebut.
Dari YL, polisi mendapati sebuah buku yang berisi daftar pemberi dana dan juga penggunaan uang yang ia kumpulkan.
"Dari keterangan YL setelah dikonfrontasi dengan MM, keterangannya sama," kata dia.
MM diketahui bukan kali pertama memberi bantuan. Namun polisi masih mendalami sejak kapan keterlibatan MM dengan KKB serta dari mana sumber dana yang digunakan MM.
"Kita belum tahu pasti, tetapi ada dugaan MM bukan baru kali ini memberikan dana untuk KKB," cetusnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.