Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Sudah Bisa Beroperasi di Sukatani-Ciganea dengan Kecepatan Terbatas

Kompas.com - 06/05/2023, 09:32 WIB
Agie Permadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Perjalanan kereta api yang melintasi jalur Sukatani - Ciganea sudah bisa kembali beroperasi dan dilalui KA dengan pembatasan kecepatan setelah bencana longsor di KM111+100.

Kereta pertama yang melintasi jalur ini adalah KA Argo Parahyangan relasi Bandung - Gambir pada pukul 06.36 WIB.

Selanjutnya kereta berikutnya KA Argo Parahyangan relasi Gambir - Bandung yang melintas pada pukul 07.02 WIB.

Baca juga: Longsor di Sukatani-Ciganea, Beberapa Kereta Alami Keterlambatan dan Dibatalkan

Keduanya berjalan di jalur hulu dikarenakan jalur hilir masih dalam proses pembersihan material longsor.

Daop 2 Bandung saat ini tengah melakukan berbagai upaya untuk memulihkan jalur KA di lokasi tersebut, sehingga dapat dilalui KA dengan kecepatan normal.

"Daop 2 Bandung menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan KA yang terganggu perjalanannya akibat longsoran yang terjadi di antara Stasiun Sukatani dan Stasiun Ciganea di wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Tengah," kata Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono dalam keterangannya, Sabtu (6/5/2023).

Longsor tanah terjadi pada petak jalan Sukatani - Ciganea, longsor terjadi di tiga titik tepatnya terjadi di KM 111+000 hingga 111+400, hal ini menghambat perjalanan kereta api dari dan menuju wilayah Daop 2 Bandung.

Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono menjelaskan bahwa longsoran terparah terjadi pada titik terakhir, tanah setinggi 3 meter dengan panjang 20 meter menutupi jalur KA sehingga tidak bisa dilewati.

 

Baca juga: Berpotensi Longsor Susulan, Penyelesaian Jalur KA Sukatani-Ciganea Belum Bisa Diprediksi

Longsor di sejumlah titik tersebut disinyalir diakibatkan derasnya curah hujan pada daerah tersebut sejak sore hari.

"KAI memohon maaf kepada seluruh pelanggan baik yang perjalanannya mengalami keterlambatan, maupun yang perjalanannya dibatalkan," ujar Mahendro.

 

Seperti diketahui, Daop 2 Bandung melakukan sejumlah langkah termasuk merekayasa pola kereta api.

Berikut kereta yang mengalami gangguan keterlambatan, dibatalkan dan direkayasa pola operasinya:

- KA Argo Parahyangan (KA 53) relasi Bandung - Gambir mengalami kelambatan 264 menit.

- KA Argo Parahyangan (KA 42) relasi Gambir - Bandung mengalami kelambatan 295 menit.

- KA Harina (KA 123) relasi Surabaya Pasar Turi - Bandung memutar lewat Cirebon - Kroya.

- KA Harina (KA 125) relasi Bandung - Pasar Turi memutar lewat Kroya.

Baca juga: Petak Jalan Sukatani-Ciganea Longsor, Perjalanan KA Jakarta-Bandung Terhenti

- KA Serayu Malam (KA 306) relasi Pasar Senen - Purwakarta memutar lewat Cikampek - Purwokerto.

- KA Serayu Malam (KA 305) Serayu Malam relasi Purwokerto - Pasar Senen memutar lewat Cirebon.

- KA Cikuray (KA 7048) relasi Pasar Senen - Garut memutar lewat Purwakarta - Cikampek - Kroya.

- KA Ciremai (KA 145) relasi Semarang Tawang - Bandung memutar kembali dari Cirebon - Banjar - Tasikmalaya.

- KA Argo Parahyangan (KA 35) relasi Bandung - Gambir dibatalkan perjalanannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com