Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Saksikan "Drama" Penangkapan Pria yang Setrum dan Lempar Bom Molotov ke JNE Magelang

Kompas.com - 05/05/2023, 20:33 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Seorang pria tiba-tiba mengancam seorang karyawati kantor JNE di Jalan Magelang-Yogyakarta, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (5/5/2023). Dia mengancam dengan cara menyetrum lalu melempar bom molotov sekitar pukul 13.00 WIB.

Kejadian itu sontak menggemparkan warga yang melintas di jalan tersebut. Sedangkan sebagian karyawan JNE sedang melakukan shalat Jumat.

Seorang saksi, Miftakhul (28) mengatakan, semula dia mengira ada kecelakaan lalu lintas. Dia lalu berhenti. Alih-alih kecelakaan, dia justru menyaksikan "drama" upaya penyelamatan karyawati itu oleh warga dan sejumlah karyawan JNE.

Baca juga: Pria Tak Dikenal Setrum Karyawati dan Lempar Molotov Kantor JNE Magelang

"Saya kira kecelakaan, terus saya berhenti, warga bilang ada rampok di dalam (kantor JNE). Tapi saya lihat orang-orang teriak menyuruh seseorang untuk keluar kantor sambil bawa batu, kayu," kata Mifta, di lokasi kejadian, Jumat (5/5/2023).

Lanjut Mifta, tidak lama kemudian, sejumlah anggota polisi bersenjata lengkap tiba di lokasi langsung masuk ke dalam kantor. Kemudian, polisi keluar sambil mendekap seorang pria dan memasukkannya ke mobil.

"Polisi datang lalu masuk ke dalam (kantor). Enggak lama, polisi keluar bawa orang, langsung dimasukkan ke mobil polisi," terangnya.

Warga lainnya, Mamad (27) menceritakan, saat itu dia sedang melintas di depan kantor JNE tiba-tiba mendengar teriakan warga meminta tolong. Dia segera berhenti lalu melihat seorang pria di dalam kantor melempar benda mirip mercon/petasan.

"Saya berhenti lalu niatnya mau masuk (ke dalam kantor), tapi lihat ada yang bawa kayaka petasan itu lho, saya takut kena jadi ngga jadi masuk," cerita Mamad.

Dia juga melihat dari kejahuan pria tidak dikenal itu menyetrum karyawati JNE. Karyawan lainnya juga berusaha menangkap pria itu lewat jendela samping selatan bangunan JNE.

Baca juga: Polisi: Pelaku Teror JNE Magelang Mantan Karyawan yang Sakit Hati

"Yang disetrum awalnya saya tahu dua orang. Setelah mereka kaluar, terus 1 lagi yang keluar. Jadi (total) 3 orang, perempuan semua," katanya.

Sementara itu, Kapolsek Mertoyudan AKP Winadi mengatakan, tidak lama setelah mendapat laporan warga, petugas langsung ke Tempat Kejadian Perkaran (TKP).

Saat tiba, pria itu masih di TKP sedang mengancam seorang karyawati kantor ekspedisi barang tersebut. Kebetulan saat itu kantor sedang sepi karena sebagian karyawan sedang shalat Jumat di masjid.

Bahkan, kata Winadi, pria itu juga mengancam korban menggunakan alat setrum.

"Sekitar pukul 13.00 WIB telah terjadi ancaman terhadap seorang karyawan JNE. Pria itu masuk ruangan JNE lalu meneror dengan menyetrum pakai alat (setrum) kepada salah satu karyawan," ungkap Winadi.

Karyawati yang disetrum itu teriak-teriak minta tolong. Pria itu kemudian melempar benda diduga bom molotov. Asap putih tebal mengepul diiringi bau bahan peledak saat itu juga.

Baca juga: Polisi Tangkap Geng Motor yang Setrum dan Bacok Korbannya hingga Tembus Paru-paru di Karawang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejumlah Pemda Larang 'Study Tour', Pelaku Wisata di Magelang: Keputusan Aneh dan Reaksioner

Sejumlah Pemda Larang "Study Tour", Pelaku Wisata di Magelang: Keputusan Aneh dan Reaksioner

Regional
Mahakam Ulu Ditetapkan sebagai Tanggap Darurat Banjir hingga 27 Mei

Mahakam Ulu Ditetapkan sebagai Tanggap Darurat Banjir hingga 27 Mei

Regional
Diduga Dipaksa Cerai, Pria di Banyuasin Aniaya Kedua Mertua

Diduga Dipaksa Cerai, Pria di Banyuasin Aniaya Kedua Mertua

Regional
Pemuda di Tarakan Dianiaya hingga Tewas, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

Pemuda di Tarakan Dianiaya hingga Tewas, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo, Pengungsian Dibuka 3 Hari

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo, Pengungsian Dibuka 3 Hari

Regional
Dampak Banjir Lahar di Sumbar, 450 Hektar Lahan Pertanian Alami Puso

Dampak Banjir Lahar di Sumbar, 450 Hektar Lahan Pertanian Alami Puso

Regional
Berkomitmen pada Zakat, Danny Pomanto Dinobatkan Jadi Duta Zakat Indonesia

Berkomitmen pada Zakat, Danny Pomanto Dinobatkan Jadi Duta Zakat Indonesia

Regional
Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Regional
Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Regional
Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Regional
Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Regional
Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Regional
Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Regional
Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Regional
Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com