Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Sukoharjo Dijuluki Kota Jamu?

Kompas.com - 05/05/2023, 16:59 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Kota Jamu menjadi julukan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Julukan Sukoharjo sebagai Kota Jamu tidak lain karena adanya pasar jamu di daerah ini, yaitu Pasar Jamu Nguter.

Pasar Jamu Nguter terletak di Dusun II, Nguter, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Selain adanya Pasar Jamu Nguter, banyak masyarakat Sukoharjo, khususnya Nguter, yang merantau menjadi penjual jamu gendong.

Dilansir dari Kompas.com (28/09/2022) pemerintah setempat makin memperkuat julukan Kota Sukoharjo sebagai Kota Jamu dengan logo batik jamu gendong dijadikan seragam seluruh pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo.

Seragam berwarna merah dan hitam ini dipakai setiap Jumat pada Minggu pertama dan kedua.

Sebagai bentuk pelestarian jamu semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan swasta diwajibkan minum jamu setiap Jumat.

Baca juga: Sejarah Sukoharjo Berjuluk Kota Jamu, Berawal Adaya Pasar Jamu Nguter hingga Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Gerakan tersebut diinisiasi oleh Bupati Sukoharjo Etik Suryani sebegai bentuk dukungan keberadaan jamu di Sukoharjo, supaya para pelaku usaha maju dan berkembang.

Perkembangan Pasar Nguter Sukoharjo

Pasar Nguter Sukoharjo telah dibangun menjadi bagus dan menjadi Pasar Jamu Nguter

Keberadaan Pasar Jamu Nguter semakin dikenal setelah diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia (Menko PMK), Puan Maharani, pada saat itu.

Pasar Jamu Nguter yang telah ada sejak puluhan tahun silam ini menjadi sentral jamu tradisional.

Pasar tersebut juga menyediakan empon-empon sebagai bahan baku pembuatan jamu tradisional.

Selain itu ada juga jamu yang telah dikemas. Bahkan beberapa penjual telah melayani penjualan online di sejumlah daerah.

Kabupaten Sukoharjo ditetapkan sebagai Kabupaten Jamu tradisional pada 2015.

Pedagang jamu di pasar Jamu Nguter, Sukoharjo, melayani pembeli di kiosnya, Senin (11/10/2022).KOMPAS.com/IRAWAN SAPTO ADHI Pedagang jamu di pasar Jamu Nguter, Sukoharjo, melayani pembeli di kiosnya, Senin (11/10/2022).

Usaha jamu terus berkembang bahkan banyak pengusaha jamu yang mendaftarkan perizinan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Pengusaha jamu terus berinovasi yang menjual produk dalam berbagai bentuk, seperti kapsul, kosmetik, dan sebagainya.

Keberadaan Kafe Jamu di Pasar Jamu Nguter, untuk menjangkau pasar kalangan muda.

Produk jamu yang identik dengan rasa pahit disesuaikan dengan selera anak muda yang senang manis.

Baca juga: Sejarah dan Asal-usul Sukoharjo, Kabupaten di Jawa Tengah Berjuluk “Kota Jamu”

Produk yang ditawarkan berupa minuman tradisional yang menyehatkan, seperti campuran kunyit asem susu kedelai, kopi susu beras kencur, cokelat jahe, temulawak bunga telang, kunyit asam air kelapa, kopi susu jahe, beras kencur susu dan lain sebagainya.

Desa Nguter Sentra Produksi Jamu Sukoharjo

Desa Nguter terletak di Kecamtan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Desa Nguter dijuluki sebagai Kampung Jamu di Sukoharjo.

Banyak masyarakat yang merantau ke Jakarta sebagai penjual jamu gendong, pada 1995. Bahkan satu kampung masyarakat Nguter "bedol desa" mengadu nasib menjual jamu di Jakarta.

Desa Nguter memiliki potensi wisata untuk dikembangkan berbasis industri jamu tradisional. Industri yang tidak hanya berkembang di kawasan saja melainkan juga di daerah lain.

Penjual jamu Nguter terus berkembang dan lestari karena jamu diproduksi terus secara turun temurun, dari nenek hingga cucu sebagai warisan leluhur.

Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani  | Editor: Ardi Priyatno Utomo 

Sumber:

regional.kompas.com

jateng.antaranews.com

etd.repository.ugm.ac.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

16 Pekerja Migran Non Prosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

16 Pekerja Migran Non Prosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

Regional
Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Regional
Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Regional
Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Regional
Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Regional
Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Regional
Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Regional
Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Regional
Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Regional
Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Regional
Melalui Festival Budaya Isen Mulang 2024, Gubernur Sugianto Kenalkan Potensi dan Budaya Kalteng

Melalui Festival Budaya Isen Mulang 2024, Gubernur Sugianto Kenalkan Potensi dan Budaya Kalteng

Kilas Daerah
Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Regional
Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Regional
Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Regional
Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com