BREBES, KOMPAS.com - Lima pemuda asal Desa Kertabesuki, Wanasari, Brebes menjadi korban pengeroyokan oleh belasan orang tak dikenal (OTK) saat melintasi jalan area tambak Desa Kaliwlingi, Brebes, Jawa Tengah, Rabu (3/5/2023) malam.
Satu orang tewas di lokasi kejadian akibat tusukan senjata tajam. Sedangkan tiga lainnya dilarikan ke rumah sakit karena luka parah. Sementara satu pemuda lainnya selamat setelah berhasil kabur.
Kasat Reskrim Polres Brebes AKP I Dewa Gede Ditya Krishnanda membenarkan adanya peristiwa itu. Pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di area tambak Desa Kaliwlingi, Kecamatan Brebes.
Baca juga: Pemkab Blora Siapkan Sanksi bagi Kades yang Anaknya Terlibat Kasus Pengeroyokan
"Dari aksi pengeroyokan tersebut, satu orang meninggal dunia dan tiga orang luka-luka. Hasil pemeriksaan medis sementara, korban meninggal mengalami luka tusuk," kata Dewa, kepada wartawan, Kamis (4/5/2023).
Saat ini Tim Resmob Satreskrim Polres Brebes masih melakukan penyelidikan.
"Dari informasi yang kami peroleh, para pelaku diduga lebih dari lima orang yang berada di TKP, dan identitas para pelaku masih kita dalami," kata Dewa.
Korban tewas bernama Ahmad Yahya mengalami banyak luka bacok di tubuhnya. Sedangkan korban luka parah yakni Toni (26), Arfi (22), dan Sudung maulana (23). Ketiganya dirawat di RS Bhakti Asih Brebes.
Salah satu korban luka-luka, Arfi mengungkapkan awal mula kejadian pengeroyokan yang terjadi di Desa Kaliwlingi. Arfi mengaku hanya berniat membantu salah satu temannya untuk menyelesaikan masalah dengan seroang warga Desa Kaliwlingi.
Arfi dan empat temannya, datang ke Desa Kaliwlingi pada Rabu malam sekitar pukul 22.00 WIB. Sampai di desa itu, dihadang belasan warga yang sudah siap dengan berbagai senjata tajam.
Baca juga: Pesan Teman Wanita di MiChat, Pria di Batam Malah Jadi Korban Pengeroyokan dan Pemerasan
"Di lokasi itu kami dikeroyok. Teman saya yang meninggal dunia itu tercebur di tambak dan langsung dihabisi dengan sajam," ujar Arfi di RS Bhakti Asih Brebes.
Arfi mengaku dirinya tidak mengetahui inti permasalahan yang memicu terjadinya pengeroyokan tersebut. Namun ia hanya berniat membantu untuk menyelesaikannya.
"Kami tidak ada yang bawa sajam karena niatnya mau menyelesaikan masalah saja. Orang yang mengeroyok kami kurang lebih ada 15 orang," pungkas Arfi.
Bagian Humas RS Bhakti Asih Brebes, Iqbal Syafrudin mengatakan, tiga korban penganiayaan ini menjalani perawatan akibat luka sayatan dan luka sobek di bagian punggung dan lainnya.
"Sedangkan yang meninggal dunia mengalami luka tusuk yang cukup dalam. Sedangkan korban luka nanti akan ditangani oleh dokter spesialis, karena lukanya cukup serius," kata Iqbal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.