Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiwara Sholeh, Ayah yang Bunuh Bayinya di Pati, Lapor Kehilangan Anak hingga Pura-pura Berdoa

Kompas.com - 04/05/2023, 07:40 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sandiwara Mohammad Sholeh Ika Saputra (20) akhirnya terbongkar.

Setelah sempat melaporkan kehilangan anak ke polisi, lalu pura-pura melantunkan ayat Al Quran, Sholeh ternyata menjadi dalang di balik tewasnya N, bayinya yang berusia 3 bulan.

"Saya lakukan itu untuk menutupi kebohongan," ujarnya di Markas Kepolisian Resor Kota (Mapolresta) Pati, Jawa Tengah, Rabu (3/5/2023).

Usai N "hilang", Sholeh turut melakoni "laku spiritual" yang diadakan keluarganya untuk memohon petunjuk kepada Tuhan.

Di acara itu, Sholeh ikut membaca Surat Yasin sebanyak 41 kali dan Ayat Kursi 110 kali. Ia juga menebar beras bercampur kunyit dan garam krosok di sekeliling rumahnya di Kampung Kauman, Kelurahan Pati Kidul, Kabupaten Pati.

Baca juga: Kisah Bapak di Pati Bunuh Bayinya yang Berusia 3 Bulan, Bohongi Polisi hingga Baca Ayat Kursi 110 Kali

Ketua RW 004 Widiantoro mengatakan, dirinya sempat menyaksikan Sholeh berkumpul dengan keluarga melantunkan ayat-ayat Al Quran dan berdoa. Widiantoro pun kaget lantaran Sholeh-lah yang membunuh N.

"Kami kaget, karena semula melapor ke saya kehilangan bayi bungsunya," ucapnya, Selasa (2/5/2023).

N dilaporkan hilang pada Senin (1/5/2023). Sewaktu melaporkan hilangnya N ke polisi, MS berdalih bahwa saat itu ia sedang berkendara berkeliling pedesaan bersama anak pertamanya yang berusia 18 bulan, sedangkan korban ditinggal sendirian di rumah.

Pada Selasa, jasad N ditemukan mengambang di sela tumpukan sampah di pinggir sungai Desa Kaliampo, Kecamatan Margorejo, Pati.

"Ditemukan kepolisian sudah meninggal dunia. Lokasi jauh sekitar 3 kilometer dari rumah orang tuanya," ungkap Widiantoro.

Baca juga: Bayi 3 Bulan yang Hilang Misterius di Pati Ditemukan Tewas, Diduga Dibunuh Bapaknya

 

Polisi temukan keganjilan

MK bayi perempuan berusia tiga bulan anak pasangan MS (20) dan DP (20) warga kampung Kauman, RT 4 RW 1, Kelurahan Pati Kidul, Kabupaten Pati, Jawa Tengah yang sebelumnya dilaporkan hilang ditemukan tewas, Selasa (2/5/2023) sore.DOKUMEN WARGA PATI MK bayi perempuan berusia tiga bulan anak pasangan MS (20) dan DP (20) warga kampung Kauman, RT 4 RW 1, Kelurahan Pati Kidul, Kabupaten Pati, Jawa Tengah yang sebelumnya dilaporkan hilang ditemukan tewas, Selasa (2/5/2023) sore.

Skenario tersangka terkuak usai polisi menemukan hal janggal dalam keterangan Sholeh. Saat itu, Sholeh diperiksa sebagai saksi oleh tim penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pati.

"Ada kejanggalan dari keterangan MS, saksi kunci. Kemudian kami dalami lagi dan akhirnya terungkap. MS mengaku telah membunuh bayinya," tutur Kapolresta Pati Kombes Andhika Bayu Adhittama, Rabu.

Ia menuturkan, pembunuhan terjadi ketika kondisi rumah Sholeh sepi. Waktu itu, Sholeh hanya bersama kedua anaknya. Istrinya, DP (20), berjualan es tak jauh dari rumah, sedangkan ayah dan ibu Sholeh berdagang di pasar.

Usai menghilangkan nyawa korban, Sholeh membungkus jenazah bayinya dalam plastik hitam. Ia lalu memasukkannya ke bagasi sepeda motor. Sholeh lantas membuang jasad anaknya ke sungai.

"Modus operandinya, bayinya saat di kamar rewel, menangis dan membuat tersangka jengkel, marah," jelas Andhika.

Baca juga: Kronologi Bayi Hilang Misterius di Pati, Dibunuh Bapak yang Jengkel Dengar Tangisan Anaknya

Tersangka dijerat Pasal 76c juncto Pasal 80 Undang-undang (UU) 35 Tahun 2014 tentang perubahan terhadap UU RI 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak subsider Pasal 340 KUHP.

"Ancaman hukuman paling lama seumur hidup atau selama waktu tertentu atau selama 20 tahun," terangnya.

Andhika menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, psikis tersangka dinyatakan normal, tidak terindikasi mengalami gangguan kejiwaan.

"Hanya saja, karena masih muda, berusia 20 tahun, mungkin emosinya masih labil. Emosi sesaat, tanpa direncanakan melakukan pembunuhan," bebernya.

Baca juga: Mayat Bayi Ditemukan di Pinggir Sungai, Diduga Bayi 3 Bulan di Pati yang Dikabarkan Hilang

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor: Ardi Priyatno Utomo, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com