Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drama Ayah Bunuh Bayi 3 Bulan di Pati, Melapor Kehilangan hingga Terungkap Buang Putrinya ke Sungai

Kompas.com - 03/05/2023, 17:27 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang ayah berinisial MS (20) tega membunuh bayi perempuannya yang masih berusia tiga bulan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Sebelumnya, MS dan istrinya DP (20) warga Kampung Kauman RT 4 RW 1 Kelurahan Pati Kidul ini melapor ke polisi kehilangan anak keduanya, Selasa (2/5/2023).

Namun, setelah beberapa saat, MS mengakui bahwa sudah menghabisi nyawa putrinya dan membuang jasadnya ke sungai.

MS sempat doa bersama keluarga

Ketua RW 4, Kelurahan Pati Kidul, Widiantoro mengaku terkejut dengan pengakuan MS tersebut.

Baca juga: Bayi 3 Bulan yang Hilang Misterius di Pati Ditemukan Tewas, Diduga Dibunuh Bapaknya

Pasalnya, pelaku semalaman sempat berkumpul dengan keluarga untuk melantunkan ayat-ayat suci al-Qur'an dan berdoa kepada Sang Khalik.

"Jadi ditemukan kepolisian atas petunjuk MS yang mengaku telah membunuh anaknya. Kami kaget, karena semula melapor ke saya kehilangan bayi bungsunya," ungkap Widiantoro.

Jasad bayi tersebut ditemukan mengambang di sela tumpukan sampah di pinggir sungai Desa Kaliampo, Kecamatan Margorejo, Pati.

"Ditemukan kepolisian sudah meninggal dunia. Lokasi jauh sekitar 3 kilometer dari rumah orang tuanya," terang Widiantoro saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Selasa.

Widiantoro pun berharap Satreskrim Polresta Pati mengusut tuntas kasus yang sempat menghebohkan masyarakat ini.

"Jadi dibunuh saat di rumah atau dibuang hidup-hidup ke sungai, silakan konfirmasi ke kepolisian. Kemungkinan depresi, belum siap menikah karena masih muda sudah punya dua anak," pungkas Widiantoro.

Sholeh memasukkan mayat anaknya ke dalam tas kresek hitam dan bagasi motor sebelum dibuang ke sungai.

Baca juga: Pulang Berjualan Es, Ibu di Pati Kaget Bayinya Hilang Misterius Saat Tidur Sendirian di Kamar

Kapolresta Pati, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama mengatakan kasus pembunuhan terungkap setelah orangtua N melaporkan kehilangan anak.

"Ibu korban melaporkan ke Polresta Pati kalau anaknya hilang. Anak tersebut dititipkan oleh sang ayah. Tetapi ketika pulang bekerja anak tidak ada di kamarnya," ujar Kompol Andhika dilansir dari TribunJateng.com.

Dalam pemeriksaan sang ayah, lanjut Kompol Andhika, ada kejanggalan dalam keterangan yang disampaikan.

"Anak ditemukan meninggal Selasa 2 Mei 2023 pukul 16.00," ujarnya.

Pengakuan pelaku

Baca juga: Bayi 3 Bulan yang Hilang Misterius di Pati Ditemukan Tewas Diduga Dibunuh Ayahnya, Pelaku Sempat Doa Bersama Keluarga

MS mengaku emosi lantaran anaknya rewel. Ia membekap anaknya menggunakan bantal warna merah.

"Saya emosi anak rewel. Saya bingung cara nenanginnya gimana. Lalu Saya bekap sampai tidak bernafas," ujarnya.

Setelah N meninggal, MS mengambil tas kresek hitam di bawah lemari pakaian.

"Saya gendong anak Saya ke meja lalu Saya ambil kantong kresek dan Saya masukkan ke kresek," ujarnya.

Setelah itu, pelaku meletakkan mayat anaknya ke dalam jok motor untuk dibuang ke sungai.

Dia mengaku baru lima hari belakangan momong anaknya lantaran istri jualan.

Ayah dua anak itu menyesal telah membunuh anaknya.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor Khairina)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kejamnya Sholeh Bunuh Anak di Pati, Masukkan Mayat ke Tas Kresek Hitam dan Bagasi Motor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Regional
Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com