Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Wisata Heritage, Madiun Disebut Butuh Angkutan Pemandu Tujuan Bandara Adisumarmo dan Juanda

Kompas.com - 03/05/2023, 13:19 WIB
Muhlis Al Alawi,
Krisiandi

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Kota Madiun, Jawa Timur, disebut membutuhkan angkutan pemandu tujuan Bandara Adisumarmo, Solo, Jawa Tengah dan Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur.

Terlebih Kota Pecel, julukan Kota Madiun, yang dilintasi Tol Trans Jawa sedang mengembangkan wisata heritage.

Sekretaris Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan Pandu Yunianto mengatakan, kehadiran angkutan akan meringankan beban masyarakat yang memerlukan transportasi dari bandara ke Kota Madiun.

Pasalnya, layanan transportasi dari Bandara Adisumarmo dan Juanda tergolong mahal.

"Layanan dari Bandara Adisumarmo ke Madiun itu berupa taksi atau layanan angkutan online. Tarifnya mahal sekali. Dari Solo ke Madiun naik taksi atau angkutan online bisa Rp 600.000," kata Pandu usai membuka sosialisasi kebijakan transportasi bidang lalu lintas, angkutan dan transportasi perkotaan wilayah Jawa Timur VIII, Rabu (3/5/2023).

Baca juga: Cerita Wali Kota Madiun Diabaikan Petugas RS yang Asyik Main Ponsel, Tak Dikenali karena Pakai Masker

Pandu mengatakan, untuk meringankan beban masyarakat dalam melanjutkan perjalanan itu salah satu pilihannya angkutan pemandu moda. Layanannya berupa angkutan bus dengan harga yang lebih murah.

Keberadaan angkutan pemandu moda akan membantu masyarakat pengguna jasa dari Bandara Adisumarmo atau Bandara Juanda ke Kota Madiun dengan tarif yang murah.

Menurutnya, Damri dapat menjadi pioner dengan bersinergi dengan Kementerian Perhubungan.

Pandu optimistis hadirnya jalan tol Trans Jawa yang melewati Madiun akan meningkatkan jumlah penumpang pesawat terbang.

Dengan demikian, permintaan layanan pemandu moda akan meningkat dengan sendirinya.

Baca juga: Peringati Hardiknas, Pemkot Madiun Bagikan 9.400 Laptop Gratis ke Siswa SD dan SMP

Sementara itu, Wali Kota Madiun Maidi mengaku akan mengusulkan kebutuhan angkutan itu ke pemerintah pusat bila peminatnya tinggi.

"Kita lihat okupansi bus kesana itu berapa orang. Nanti akan kami lihat. Pemesanan tiket dari bandara ke Madiun itu nanti akan lihat. Jadi kalau sangat dibutuhkan maka akan kami usulkan ke pemerintah pusat," kata Maidi.

Maidi mengatakan saat ini Pemkot Madiun sudah mengusulkan bantuan bus untuk keliling dalam kota.

Sedangkan bus antar kota akan diusulkan setelah melihat okupansinya dan mendukung Kota Madiun sebagai kota heritage. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Bocah TK Muntah-muntah Usai Dicekoki Miras oleh 7 Remaja di Tulungagung

Cerita Bocah TK Muntah-muntah Usai Dicekoki Miras oleh 7 Remaja di Tulungagung

Regional
Raih Digital Government Award dari Presiden Jokowi, Pemprov Jateng dapat Predikat Provinsi dengan Indeks SPBE Tertinggi

Raih Digital Government Award dari Presiden Jokowi, Pemprov Jateng dapat Predikat Provinsi dengan Indeks SPBE Tertinggi

Regional
Update, Sudah 13 Nama Ikuti Penjaringan Pilkada Brebes di Partai Gerindra

Update, Sudah 13 Nama Ikuti Penjaringan Pilkada Brebes di Partai Gerindra

Regional
Pilkada Demak 2024, 8 Orang Ikuti Penjaringan di Partai Demokrat

Pilkada Demak 2024, 8 Orang Ikuti Penjaringan di Partai Demokrat

Regional
Update Kecelakaan Minibus di Banjarnegara: 4 Penumpang Masih Dirawat, Pengemudi Diperiksa Intensif

Update Kecelakaan Minibus di Banjarnegara: 4 Penumpang Masih Dirawat, Pengemudi Diperiksa Intensif

Regional
Masif Sosialisasi Sudaryono-Gus Yusuf di Pilkada Jateng, Gerindra: Itu Bukan Hoaks

Masif Sosialisasi Sudaryono-Gus Yusuf di Pilkada Jateng, Gerindra: Itu Bukan Hoaks

Regional
Penyebab Minibus Wisatawan Asal Jakarta Terguling di Banjarnegara, 4 Penumpang Luka-luka

Penyebab Minibus Wisatawan Asal Jakarta Terguling di Banjarnegara, 4 Penumpang Luka-luka

Regional
18 Tahun Gempa Yogya, Warga Harap Edukasi Kebencanaan Ditambah agar Tak Lupa

18 Tahun Gempa Yogya, Warga Harap Edukasi Kebencanaan Ditambah agar Tak Lupa

Regional
Masa Jabatan 287 Kades di Brebes Diperpanjang 2 Tahun, Dilantik Kembali oleh Bupati

Masa Jabatan 287 Kades di Brebes Diperpanjang 2 Tahun, Dilantik Kembali oleh Bupati

Regional
Ikut Penjaringan Cagub Jateng dari PDI-P, Hendi: Semoga Jateng Lebih Maju...

Ikut Penjaringan Cagub Jateng dari PDI-P, Hendi: Semoga Jateng Lebih Maju...

Regional
4 Kasus Kecelakaan Bus 'Study Tour' Terjadi Satu Bulan Terakhir, Akibatkan Belasan Korban Jiwa

4 Kasus Kecelakaan Bus "Study Tour" Terjadi Satu Bulan Terakhir, Akibatkan Belasan Korban Jiwa

Regional
Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan Sumbar, Kerugian Negara Capai Rp 5,5 Miliar

Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan Sumbar, Kerugian Negara Capai Rp 5,5 Miliar

Regional
Diwakilkan, Eks Wali Kota Semarang Hendi Ambil Formulir Bacagub Jateng di PDI-P

Diwakilkan, Eks Wali Kota Semarang Hendi Ambil Formulir Bacagub Jateng di PDI-P

Regional
Ratusan Kendaraan Dinas Pemprov Banten Hilang, Nilainya Capai Rp 25 Miliar

Ratusan Kendaraan Dinas Pemprov Banten Hilang, Nilainya Capai Rp 25 Miliar

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran Cawagub Jateng dari PDI-P, Bupati Klaten: Saya sebagai Melengkapi...

Ambil Formulir Pendaftaran Cawagub Jateng dari PDI-P, Bupati Klaten: Saya sebagai Melengkapi...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com