Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Warga Baduy Seba ke Pemerintah Provinsi Banten

Kompas.com - 30/04/2023, 00:31 WIB
Kristianto Purnomo

Penulis

KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menerima kunjungan warga Baduy di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang, Sabtu (29/4/23).

Kedatangan sekitar 1.250 orang warga Baduy dalam rangka mengikuti prosesi tahunan Seba Baduy.

Dalam ritual Seba, masyarakat adat Baduy melakukan perjalanan spiritual melewati beberapa Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, dan diakhiri di Gedung Negara Kota Serang.

Sejumlah warga Baduy berjalan menuju Kantor Gubernur Banten untuk mengikuti tradisi Seba Baduy di Kota Serang, Sabtu (29/4/2023). Tradisi yang berlangsung setiap tahun tersebut ditandai dengan penyerahan hasil panen serta penyampaian aspirasi warga Baduy kepada pemerintah.ANTARA FOTO/ASEP FATHULRAHMAN Sejumlah warga Baduy berjalan menuju Kantor Gubernur Banten untuk mengikuti tradisi Seba Baduy di Kota Serang, Sabtu (29/4/2023). Tradisi yang berlangsung setiap tahun tersebut ditandai dengan penyerahan hasil panen serta penyampaian aspirasi warga Baduy kepada pemerintah.

Baca juga: Kunjungi Suku Baduy, Anies Diberi Oleh-oleh Pembahasan Kolom Agama di KTP

"Selamat datang di Gedung Negara Provinsi Banten, mudah-mudahan dengan kebersamaan ini kita dapat terus membangun Baduy, membangun Lebak, membangun Banten, dan juga membangun Indonesia," ungkap Al Muktabar dikutip dari rilis Pemerintah Provinsi Banten.

Seba Baduy merupakan tradisi satu tahun sekali yang biasanya dilakukan saat pertengahan tahun setelah warga Baduy selesai menggelar ritual Kawalu atau bulan puasa dalam kalender adat Baduy.

Saat proses penerimaan, sesepuh warga Baduy Jaro Saidi menyampaikan amanat dari Puun atau pemimpin tertinggi di Baduy terkait hasil kawalu yang telah dilakukan oleh warga Baduy.

Sejumlah warga Baduy berkumpul di halaman Kantor Gubernur Banten untuk mengikuti tradisi Seba Baduy di Kota Serang, Sabtu (29/4/2023). Tradisi yang berlangsung setiap tahun tersebut ditandai dengan penyerahan hasil panen serta penyampaian aspirasi warga Baduy kepada pemerintah.ANTARA FOTO/ASEP FATHULRAHMAN Sejumlah warga Baduy berkumpul di halaman Kantor Gubernur Banten untuk mengikuti tradisi Seba Baduy di Kota Serang, Sabtu (29/4/2023). Tradisi yang berlangsung setiap tahun tersebut ditandai dengan penyerahan hasil panen serta penyampaian aspirasi warga Baduy kepada pemerintah.

Selain itu warga Baduy juga menyerahkan hasil bumi kepada Pejabat Gubernur Banten Al Muktabar.

Al Muktabar menambahkan, pihaknya telah mempersiapkan berbagai fasilitas dan kebutuhan warga Baduy selama menjalani Seba Baduy seperti pelayanan kesehatan, tempat peristirahatan, hiburan masyarakat hingga jamuan-jamuan yang dibutuhkan masyarakat adat Baduy.

Sejumlah warga Baduy berjalan menuju Kantor Gubernur Banten untuk mengikuti tradisi Seba Baduy di Kota Serang, Sabtu (29/4/2023). Tradisi yang berlangsung setiap tahun tersebut ditandai dengan penyerahan hasil panen serta penyampaian aspirasi warga Baduy kepada pemerintah.ANTARA FOTO/ASEP FATHULRAHMAN Sejumlah warga Baduy berjalan menuju Kantor Gubernur Banten untuk mengikuti tradisi Seba Baduy di Kota Serang, Sabtu (29/4/2023). Tradisi yang berlangsung setiap tahun tersebut ditandai dengan penyerahan hasil panen serta penyampaian aspirasi warga Baduy kepada pemerintah.

Baca juga: Ada Upacara Kawalu, Baduy Dalam Ditutup Bagi Wisatawan hingga 24 April 2023

"Sudah kita siapkan semua fasilitas dan kebutuhannya. Mudah-mudahan ini berkenan hingga prosesi Seba selesai serta Pemerintah Provinsi Banten memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya bagi saudara kita masyarakat Baduy". imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com