Libur Lebaran, Aquarium Indonesia di Pangandaran Dipadati 1.500 Pengunjung Per Hari

KOMPAS.com – Direktur PT Tridacna Banyu Lestari Rika Sudranto mengatakan, Aquarium Indonesia menjadi destinasi favorit saat masa libur Lebaran di Pangandaran, Jawa Barat.

Bahkan, kata Rika, pengunjung saat libur Lebaran yang antusias sudah mulai berdatangan sebelum jam buka.

Dia memperkirakan kunjungan per hari rata-rata sekitar 1.500 orang. Meski ramai, seluruh pengunjung tetap bisa masuk dan mendapatkan tiket.

“Tiket tersebut bisa dibeli secara langsung di loket masuk, atau melalui laman aquariumindonesia.com,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diteirma Kompas.com, Jumat (28/4/2023).

Rika menambahkan, Aquarium Indonesia memiliki daya tarik tersendiri karena keunikan bentuk dan pemandangannya yang besar.

Baca juga: 5 Aktivitas di Aquarium Indonesia Pangandaran, Tak Cuma Lihat Ikan

“Aquarium Indonesia memiliki akuarium silinder yang merupakan satu-satunya di Indonesia. Selain itu, Akuarium ini juga memiliki view window terbesar di Indonesia,” ungkapnya pengelola Aquarium Indonesia itu.

Adapun akuarium milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) itu beroperasi mulai pukul 08.30 sampai 16.30 Waktu Indonesia Barat (WIB). Harga tiket masuk saat libur Lebaran sebesar Rp 50.000 per orang.

Darwanto, salah seorang pengunjung, mengaku telah dua kali mengunjungi Aquarium Indonesia. Dia dan keluarganya merasakan peningkatan fasilitas Aquarium Indonesia pada saat libur Lebaran dibanding pada saat soft launching.

Warga asli Pangandaran itu mengatakan, tiket yang keluarganya gunakan saat soft launching dapat digunakan kembali pada saat libur lebaran.

"Ya, ada peningkatan peningkatan fasilitas yang sudah jauh lebih memadai. Pengamanan bagus, pelayanan ramah, kebersihan juga bagus, tangga juga lebih bagus,” ujarnya.

Baca juga: 5 Penginapan Dekat Aquarium Indonesia Pangandaran, Bisa Main ke Pantai

Darwanto menyampaikan, libur Lebaran membuat Aquarium Indonesia sangat ramai didatangi pengunjung.

Bahkan, kata dia, lahan parkir sampai ke pinggir jalan dan antrean mobil dari Kalipucang bisa mencapai dua jam. Pada hari normal, jarak tempuh hanya sekitar 15 menit.

Namun demikian, Darwanto bisa mengajak keluarganya melihat koleksi biota laut di Aquarium Indonesia.

"Pokoknya sangat puas, terutama yang melihat biota laut. Pengunjung lain juga saya yakin puas. Yang paling menarik yang bisa pegang langsung kura-kura dan pertunjukan orang memberi makan ikan," jelasnya.

Wahana dan edukasi bahari

Sementara itu, Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Kementerian KP I Nyoman Radiarta mengatakan, Aquarium Indonesia secara resmi dibuka untuk masyarakat sejak soft opening pada Desember 2022.

Baca juga: Gandeng Pihak Ketiga, Kementerian KP Kembangkan Pulau Cemara Jadi Ekowisata Bahari

"Sebagai transformasi dari Pangandaran Integrated Aquarium and Marine Research Institute (Piamari), Aquarium Indonesia dan Hotel Aquarium Indonesia ini diharapkan menjadi wahana wisata sekaligus edukasi bahari," katanya.

Nyoman menambahkan, pengelolaan Aquarium Indonesia dan Hotel Aquarium Indonesia dilakukan BRSDM melalui Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK BLU) Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal.

Balai tersebut diberikan fleksibilitas mengelola keuangan salah satu akuarium terbesar di Indonesia tersebut bekerja sama dengan PT Tridacna Banyu Lestari.

"Dengan adanya Kerja Sama Operasional (KSO) ini, maka dapat mengurangi beban pemerintah. Kementerian KP bersama mitra terus melakukan perbaikan pelayanan agar pengunjung semakin nyaman," jelas Nyoman.

Dalam berbagai pemberitaan sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono mengapresiasi dan mendukung hadirnya Aquarium Indonesia di Pangandaran saat mengunjungi akuarium raksasa tersebut pada 2021.

Baca juga: SEAFDEC Ingin Kenalkan Program Prioritas Kementerian KP ke Negara-negara Asia Tenggara

Trenggono berharap, BRSDM Kementerian KP terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan pada akuarium tersebut. Dia juga berharap ada pembangunan akuarium serupa di tempat lain, seperti di daerah Indonesia Timur.