Shana menyebut, ada beberapa tari tradisional yang akan ditampilkan, yakni Tari Tiba Meka, Rangkuk Alu, dan Caci. Selanjutnya ada kompiang, ikan kuah asam, rebok, dan songkol yang merupakan makanan khas Manggarai yang bisa disajikan selama kegiatan. Juga ada tenun, sasando, dan kopi yang bisa dijadikan suvenir atau cendera mata dalam kegiatan itu.
"Yang terbaik dari Labuan Bajo akan disajikan sebagai hasil kolaborasi semua pihak, di mana Labuan Bajo telah menjadi destinasi MICE (Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition) para pimpinan negara," katanya.
Baca juga: Setelah Berlebaran di Solo, Jokowi ke Labuan Bajo, Cek Kesiapan KTT ASEAN
Shana juga mengajak masyarakat untuk bisa menghargai dan menjaga privasi dari para tamu delegasi yang hadir.
"Kita sebagai tuan rumah harus menggunakan momentum ini untuk menunjukkan servis terbaik, menawarkan produk terbaik, salah satunya tentang privasi," ujar Shana.
BPOLBF juga memastikan tidak ada penutupan tempat wisata selama penyelenggaraan KTT berlangsung. Namun, pihaknya memastikan venue-venue KTT ASEAN akan diamankan cukup ketat.
Venue-venue yang dimaksud itu berada tak jauh dari pelabuhan, termasuk Hotel Meruorah yang berada di jantung lokasi pariwisata. Begitu pula Hotel Ayana yang hanya berjarak sekitar 6 kilometer dari Hotel Meruorah.
"BPOLBF sebagai satuan kerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dilibatkan membantu pemerintah pusat, khususnya Kementerian Sekretariat Negara dan Kementerian Luar Negeri dalam kerja-kerja teknis. Salah satunya koordinasi pengamanan untuk sinergi aktivitas pariwisata Labuan Bajo. Mengingat pada saat pelaksanaan KTT ASEAN nanti musim awal puncak kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.