Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zona Megathrust Mentawai: Lokasi, Sejarah Kegempaan, dan Potensi Gempa

Kompas.com - 24/04/2023, 21:34 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Rangkaian kejadian gempa yang terjadi di sekitar Kepulauan Mentawai dan Nias tak lepas dari keberadaan zona megathrust Mentawai.

Zona megathrust Mentawai adalah daerah sumber gempa tumbukan lempeng di kedalaman dangkal yang lokasinya berada di sebelah barat Kepulauan Mentawai.

Baca juga: Analisis BMKG soal Gempa M 6,1 yang Mengguncang Mentawai: Subduksi Lempeng di Zona Megathrust

Zona megathrust Mentawai merupakan hasil dari aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia di bawah Lempeng Eurasia.

Keberadaan zona megathrust ini bukanlah hal baru, namun sudah ada sejak jutaan tahun lalu saat rangkaian busur kepulauan Indonesia terbentuk.

Baca juga: Gempa Mentawai M 6,1, Akibat Subduksi Lempeng Segmen Megathrust Mentawai-Siberut

Namun aktivitas kegempaan pada segmen megathrust atau patahan raksasa Mentawai ini memang kerap diwaspadai.

Bahkan rentetan gempa kecil dan menengah dikhawatirkan dapat menggerakkan gempa bumi besar di segmen megathrust Mentawai yang sudah terkunci selama ratusan tahun.

Baca juga: Gempa Terkini, Subduksi Megathrust Sebabkan Gempa M 5,9 di Mentawai

Sejarah Kegempaan di Zona Megathrust Mentawai

Dilansir dari laman Antara (31/8/2022), Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebut segmen megathrust Mentawai memiliki sejarah kegempaan yang panjang.

Catatan sejarah gempa di zona megathrust Mentawai pertama terekam pada tahun 1797, di mana terdapat kejadian gempa dengan magnitudo kisaran (M) 8,6—8,7 yang diikuti tsunami.

Sementara dilansir dari laman Kompas.tv (4/3/2022), Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers daring menjabarkan secara lengkap catatan sejarah gempa di zona megathrust Mentawai ini.

Dwikorita menjelaskan pada 10 Februari 1797 telah terjadi gempa berkekuatan M 8,5 yang menyebabkan 300 orang meninggal dunia dan menyebabkan tsunami.

Selanjutnya, pada 4 Februari 1971 gempa M 6,3 menyebabkan sejumlah bangunan rusak.

Gempa kembali terjadi pada 8 Maret 1977 dengan berkekuatan M 5,5 yang membuat 982 rumah serta sejumlah fasilitas umum rusak.

Lalu, pada 28 April 1979 terjadi gempa bermagnitudo 5,8 yang membuat sebanyak 64 orang meninggal, sembilan orang hilang, dan 193 rumah rusak.

Lama berselang, catatan gempa kembali terjadi pada 16 Februari 2004 dengan M 5,6 yang membuat lima orang meninggal, tujuh orang luka-luka, dan 100 rumah rusak. Hanya berselang tujuh hari, gempa M 6,0 kembali mengguncang segmen Mentawai.

Pada 17 Desember 2006, gempa M 6,0 mengguncang dan membuat tujuh orang meninggal, 100 orang luka-luka, dan 680 rumah rusak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

Regional
Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Regional
Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Regional
Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Regional
Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Regional
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com