"Tenggelamnya kapal bermuatan BBM di Sei Menggaris itu sudah pasti mencemari sungai. Kapten dan enam orang ABK saat ini diamankan Polsubsektor. Sembari kami selidiki penyebab tenggelamnya kapal," tutur dia.
Baca juga: Kebakaran Kapal Jongkong di Pulau Sebatik, Polisi Amankan 2 Terduga Pelaku
Kanit Tipidter, Polres Nunukan, Ipda Andre Azmi Azhari mengatakan, kapal itu tadinya berjangkar di terminal khusu (tersus) PT NJL.
"Pukul 03.45 Wita, air sungai masih surut sehingga kapal tidak bisa melakukan manuver dari posisi melintang/vertikal, menjadi lurus/horizontal," ujar dia.
Sambil menunggu air pasang, nakhoda dan ABK, memutuskan untuk tidur. Ternyata, air pasang datang lebih cepat dari perkiraan.
Para ABK baru sadar saat bagian depan kapal LCT terangkat.
Hal itu karena air pasang menenggelamkan buritan kapal secara perlahan.
"Saat nakhoda bangun, kondisi kapal sudah dalam posisi yang tidak bisa diselamatkan. Kapal pun karam dan BBM solarnya tumpah ke sungai,’’ kata dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Nunukan, Ahmad Dzulviqor | Editor Dita Angga Rusiana)
Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Kapal LCT Muatan 120 Ton BBM Jenis Solar Karam di Nunukan, Diduga Buritan Bocor, Rugi Rp 5 M
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.