Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Perampok Gasak Rp 63 Juta di Alfamat Ketapang, Beraksi Jelang Jam Tutup

Kompas.com - 18/04/2023, 11:34 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Aksi perampokan terjadi di minimarket Alfamart di Jalan Sisingamangaraja, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. 

Menurut polisi, ada dua perampok membawa senjata tajam dan menodong pegawai minimarket.

Setelah itu, kedua perampok menggasak uang di brankas sebesar Rp 63 juta, sejumlah bungkus rokok dan CPU komputer.

Baca juga: Dua Rampok Bersajam Sekap Kasir Alfamart Ketapang Kalbar, Gasak Uang Rp 63 Juta di Brankas

“Pelaku juga sempat memukul wajah dan mencekik leher korban,” ungkap Kepala Polisi Resor Ketapang AKBP Lana Meliala, Senin (17/4/2023).

Baca juga: Seorang Biduan Jadi Otak Perampokan Pria Asal Lampung, Kenal Korban di Kafe, Beraksi dengan Kekasih

Kronologi

Sebuah minimarket Alfamart di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) dirampok dua pria bersenjata tajam, Minggu (16/4/2023) pukul 22.58 WIB. dok Polres Ketapang Sebuah minimarket Alfamart di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) dirampok dua pria bersenjata tajam, Minggu (16/4/2023) pukul 22.58 WIB.
Lana menjelaskan, aksi perampokan terjadi beberapa saat sebelum minimarket tutup sekitar pukul 22.58 Wib. 

Baca juga: Komplotan Rampok Spesialis Minimarket Ditangkap di Banten, Pelaku Sering Sekap Korban

Tiba-tiba kedua pelaku datang dan membuka paksa pintu yang belum dikunci itu.  Saat itu para pegawai sedang menghitung laba dan mengurus laporan.

Seteleah itu para pegawai dipaksa menunjukkan lokasi brankas. 

“Kedua pelaku mengancam korban dan meminta kunci brankas,” ucap Lana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com