Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Gubernur Lampung Sebut Orangtua Bima Tak Bisa Didik Anak | Tanggapan Bupati Sula Soal Video Pedagang Marah-marah Tagih Utang

Kompas.com - 18/04/2023, 04:30 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Polemik antara Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, dengan TikToker, Bima Yudho Saputro, beserta keluarganya, masih menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Senin (18/4/2023).

Juru bicara keluarga Bima, Bambang Sukoco mengatakan, pasca video kritik Bima terhadap pembangunan di Lampung viral di media sosial, Arinal sempat berbicara dengan orangtua Bima.

Bambang menyampaikan, Gubernur Lampung itu menyebut orangtua Bima tidak bisa mendidik anaknya itu.

Sementara itu, Bupati Kepulauan Sula, Maluku Utara, Fifian Adeningsih Mus memberi tanggapan terhadap video yang memperlihatkan pedagang menagih utang sembari marah saat kunjungan kerjanya di salah satu pasar tradisional di wilayah tersebut.

Fifian mengaku, ketika peristiwa itu terjadi, dia tidak berada di lapak pedagang itu, melainkan sedang berada di kios lain.

Kedua berita tersebut beserta ketiga artikel lainnya mendapat perhatian dari banyak pembaca Kompas.com pada Senin (18/4/2023).

Berikut ini 5 artikel Populer Nusantara selengkapnya:

1. Gubernur Lampung sebut orangtua Bima tidak bisa didik anak

Menurut juru bicara keluarga Bima, Bambang Sukoco, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi menyebut orangtua Bima tidak bisa mendidik anak saat orangtua TikToker itu dipanggil oleh Wakil Bupati Lampung Timur, Azwar Hadi.

Pemanggilan terhadap orangtua Bima dilakukan usai Azwar menerima telepon dari Arinal setelah video Bima viral di media sosial.

“Jadi orangtua Bima kemarin, singkatnya, dipanggil oleh Wakil Bupati Lampung Timur. Saat dipanggil inilah kemudian informasi yang disampaikan orangtua Bima ke kami, Gubernur Lampung menelepon Pak Wakil Bupati dan orangtua Bima, dan ada miskomunikasi di situ,” kata Bambang dalam Kompas Petang, Sabtu (15/4/2023).

“Dan mungkin ada sedikit kata-kata, yang mungkin menurut saya kurang bijak yang dikeluarkan oleh Bapak Gubernur, salah satunya, ‘tidak bisa mendidik anak’,” imbuhnya.

Baca selengkapnya: Keluarga TikToker Bima: Gubernur Lampung Sebut Orangtua Bima Tak Bisa Didik Anak

2. Tanggapan Bupati Sula soal video pedagang marah-marah tagih utang

Tangkapan layar video seorang pedagang di Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara marah-marah diduga menagih utang saat kunjungan Bupati Sula di salah Pasar TradisionalISTIMEWA Tangkapan layar video seorang pedagang di Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara marah-marah diduga menagih utang saat kunjungan Bupati Sula di salah Pasar Tradisional

Bupati Kepulauan Sula, Maluku Utara, Fifian Adeningsih Mus menilai, video yang viral itu "dimainkan" oleh lawan politiknya.

“Saya tidak pernah berutang ke ibu Yana. Saya juga tidak tahu-menahu soal utang-utang itu," ujar Fifian melalui pesan WhatsApp kepada Kompas.com, Minggu (15/4/2023).

"Jadi video yang beredar itu, saya di sebelah kios, yang dilabrak teman-teman saya yang ikut berkunjung, makanya tidak ada saya dalam video itu. Infonya, video itu dimainkan oleh lawan politik saya yang tidak suka dengan giat-giat selama bulan Ramadhan,” jelasnya.

Fifian mengatakan, persoalan utang itu sebenarnya antara si pedagang dengan seseorang bernama Rosihan Buamona dan mantan Kadis PU Kabupaten Kepulauan Sula, Samsul Bahri Soamole.

Baca selengkapnya: Tanggapan Bupati Sula Terkait Video Viral Seorang Pedagang Marah-marah Tagih Utang

3. Pengendara motor Ninja merah minta maaf usai babak belur dihajar warga

Petugas Satlantas Polres Wonogiri memberikan tilang kepada Ucil, pemotor Ninja Merah, Minggu (16/4/2023). KOMPAS.com/Dokumen Polres Wonogiri Petugas Satlantas Polres Wonogiri memberikan tilang kepada Ucil, pemotor Ninja Merah, Minggu (16/4/2023).

Pengendara motor Ninja Merah, Sri Mustofa Andriyanto, akhirnya meminta maaf atas aksi menggeber gas di area Alun-alun Kabupaten Wonogiri.

Sebelumnya, pemuda yang akrab disapa Ucil itu babak belur dihajar massa lantaran nekat menggeber gas sepeda motor Kawasaki Ninja 250 warna merah dengan knalpot brong di alun-alun dan Masjid Agung At-Taqwa Wonogiri, Sabtu (15/4/2023) malam.

Bahkan, video Ucil dihajar massa usai menggeber gas sepeda motornya viral di media sosial.

Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Wibowo, yang dihubungi Kompas.com, Senin (17/4/2023), menyatakan, Ucil menyampaikan permintaan maaf setelah dijemput aparat Polres Wonogiri di kediamannya, Minggu (16/4/2023).

“Pemuda itu menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh warga Kabupaten Wonogiri atas aksinya yang tidak terpuji itu,” ucap Anom.

Baca selengkapnya: Pengendara Motor Ninja Merah Minta Maaf Usai Babak Belur Dihajar Warga di Alun-alun Wonogiri

4. Jalan perumahan di Pekanbaru dirusak ormas dengan alat berat

Perusakan jalan umum akses ke permukiman warga di Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukitraya, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (15/4/2023) malam.Dok. warga Perusakan jalan umum akses ke permukiman warga di Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukitraya, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (15/4/2023) malam.

Warga Perumahan Griya Mahoni Asri, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukitraya, Kota Pekanbaru, Riau, dibuat resah dengan adanya aksi perusakan akses jalan umum.

Jalan tersebut diputus dengan menggunakan alat berat eskavator. Hal ini membuat warga tak bisa keluar perumahan selama 12 jam.

Salah seorang warga setempat, Nanda (32) mengatakan, akses jalan itu diputus pada Sabtu (15/4/2023) malam.

"Jalan yang diputus persis di depan rumah saya. Kejadiannya magrib. Jalan digali pakai eskavator dengan panjang sekitar tiga meter dan kedalamannya satu meter. Selama 12 jam kami tak bisa keluar gara-gara jalan diputus," ungkap Nanda saat ditemui Kompas.com, Minggu (16/4/2023).

Baca selengkapnya: Jalan Perumahan di Pekanbaru Dirusak Ormas dengan Alat Berat, Warga 12 Jam Tak Bisa Keluar

5. Pegawai kelurahan di Madiun ditemukan tewas tergantung

Ilustrasi garis polisi. Seorang kepala dusun di Lumajang tewas diamuk massa lantaran diduga mencuri sapiSHUTTERSTOCK/Prath Ilustrasi garis polisi. Seorang kepala dusun di Lumajang tewas diamuk massa lantaran diduga mencuri sapi

Seorang pegawai Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur, ditemukan tewas tergantung di salah satu ruangan di kantornya, Minggu (16/4/2023) malam. Diduga, pegawai tersebut bunuh diri.

Kapolsek Kartoharjo, AKP Agung Darmawan menyatakan, jasad korban ditemukan di salah satu ruangan kantor kelurahan dalam kondisi tak bernyawa oleh penjaga kantor kelurahan usai shalat tarawih.

"Korban berinisial SL (24), warga Jalan Borobudur, Kota Madiun. Korban sendiri merupakan salah satu perangkat di Kelurahan Rejomulyo," tutur Agung, Senin (17/4/2023).

Agung mengaku belum mengetahui penyebab korban nekat gantung diri. Sebab, korban menutup diri semasa hidupnya.

“Pengakuan dari teman kerjanya, korban ini sifatnya tertutup. Jadi kami belum tahu motifnya sehingga nekat bunuh diri,” paparnya.

Baca selengkapnya: Pegawai Kelurahan di Madiun Ditemukan Tewas Tergantung, Diduga Bunuh Diri

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Ternate, Yamin Abdul Hasan, Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi, Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor: David Oliver Purba, Andi Hartik, Ardi Priyatno Utomo, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

Regional
Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Regional
Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Regional
Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Regional
BNPB Salurkan Bantuan Rp 250 Juta dan Peralatan Penanganan Darurat Banjir Mahakam Ulu

BNPB Salurkan Bantuan Rp 250 Juta dan Peralatan Penanganan Darurat Banjir Mahakam Ulu

Regional
Soal Status Jokowi di PDI-P, Sukur Henry: Bagi Saya itu Masa Lalu

Soal Status Jokowi di PDI-P, Sukur Henry: Bagi Saya itu Masa Lalu

Regional
Maju Pilkada 2024, Mantan Wabup Belitung Daftar di 4 Parpol

Maju Pilkada 2024, Mantan Wabup Belitung Daftar di 4 Parpol

Regional
Pelaku Begal di Lubulinggau Bawa Kabur Honda Beat, tapi Motor CBR-nya Malah Tertinggal

Pelaku Begal di Lubulinggau Bawa Kabur Honda Beat, tapi Motor CBR-nya Malah Tertinggal

Regional
Pulang Merantau Lamar Kekasihnya, Calon Pengantin Pria Bunuh Diri di Hari Pernikahan

Pulang Merantau Lamar Kekasihnya, Calon Pengantin Pria Bunuh Diri di Hari Pernikahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com