Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Habis, Ratusan Calon Pemudik Seruduk Kantor Pelni dan Pelabuhan Ambon

Kompas.com - 16/04/2023, 21:33 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Reni Susanti

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Ratusan calon pemudik tujuan Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, menggeruduk kantor Pelni Cabang Ambon, Minggu (16/4/2023).

Ratusan calon pemudik ini menuntut agar mereka bisa ikut mudik bersama KM Sabuk Nusantara 107 yang akan bertolak dari Pelabuhan Yos Sudarso Ambon menuju sejumlah daerah di Kabupaten Seram Bagian Timur pada Minggu sore tadi.

Para calon pemudik lebaran ini menggeruduk kantor Pelni sambil menuntut pihak Pelni dapat menjual tiket kepada mereka agar dapat mudik lebaran di kampung halaman.

Baca juga: Kisah La Edi, 26 Tahun Menjadi Buruh Angkut di Pelabuhan Ambon demi Wujudkan Mimpi Anak

“Kami minta Pelni dapat menyediakan tiket agar kami bisa mudik dengan keluarga di kampung halaman,” teriak sejumlah calon pemudik.

Sayangnya harapan ratusan calon pemudik ini untuk bisa berlayar dengan kapal tersebut tidak bisa dipenuhi, lantaran tiket KM Sabuk Nusantara 107 telah terjual habis.

Untuk diketahui, kapasitas angkut KM Sabuk Nusantara 107 hanya 350 orang, ditambah dispensasi 30 persen setelah dapat persetujuan dari KSOP Ambon, sehingga total angkut kapal menjadi 380 penumpang.

Baca juga: Ditetapkan sebagai Tersangka Korupsi, Bendahara BLK Ambon Ditahan

Sedangkan ratusan warga Seram Bagian Timur yang memaksa untuk ikut berlayar lebih dari 700 orang.

Manager Operasional PT Pelni, Ambon Muhammad Assagaff menjelaskan, kapasitas angkut KM Sabuk Nusantara 107 sebanyak 350 orang. Namun pihaknya menambah daya angkut menjadi 380 orang atas persetujuan dari KSOP Ambon.

“Calon pemudik yang mau naik kapal Sabuk Nusantara yang terdaftar ini ada 700-an, sementara kapasitas kapal hanya 350 orang, makanya tidak tercover mereka maunya harus diberangkatkan,” kata Assagaff saat dikonfirmasi, Minggu.

Ia mengatakan, pihak Pelni dan otoritas berwenang tidak bisa memenuhi permintaan ratusan calon pemudik itu dengan alasan keselamatan berlayar.

Menurut Assagaff setelah diberikan pemahaman, ratusan pemudik akhirnya bisa menerima kondisi tersebut.

Sementara itu, pihak Pelni bersama KSOP Ambon telah berkoordinasi dengan Komisi 3 DPRD Maluku menyepakati, ratusan calon pemudik yang tak bisa mudik dengan KM Sabuk Nusantara 107 akan diangkut dengan kapal lain.

“Alternatifnya, sudah ada kapal swasta KM Kinei dan kita deviasi sabuk yang di daerah yang tidak terlalu ramai (penumpang) kita datangkan, nanti kita lihat sampai besok,” tutur dia.

Assagaff mengaku, KM Kinei saat ini sudah sandar di Pelabuhan Ambon, dan sedang melakukan pengisian BBM. Rencananya kapal tersebut akan diberangkatkan pada Senin (17/4/2023).

"Jadi kemungkinan Senin besok diberangkatkan untuk sisa penumpang yang tidak tercover tadi di (Km Sanus 107) akan diangkut dengan kapal ini,” katanya.

Adapun para calon pemudik yang akan mudik dengan kapal tersebut harus mendaftarkan diri untuk mendapatkan tiket yang pendaftarannya sibuk oleh pihak perusahan pemilik kapal. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
'Justice For Afif...'

"Justice For Afif..."

Regional
Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

Regional
Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Regional
Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Regional
Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Regional
Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Regional
Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Semburkan Abu Tebal 900 Meter

Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Semburkan Abu Tebal 900 Meter

Regional
Sejarah Kabupaten Semarang

Sejarah Kabupaten Semarang

Regional
Sudah Berkeluarga, Oknum Guru di Bengkulu Tega Cabuli Siswinya Sendiri

Sudah Berkeluarga, Oknum Guru di Bengkulu Tega Cabuli Siswinya Sendiri

Regional
Lewat Inovasi Penanganan Stunting, Pemkot Semarang Raih Penghargaan Pelayanan Publik dari PBB

Lewat Inovasi Penanganan Stunting, Pemkot Semarang Raih Penghargaan Pelayanan Publik dari PBB

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com