DRS (47) kepala sekolah SD negeri di Pesawaran, Lampung ditangkap karena diduga terlibat dalam aksi terorisme jaringan Jamaah Islamiah pada Rabu (3/11/2021).
DRS juga pernah menjabat sebagai Ketua LAZ BM ABA Lampung periode 2018 sampai dengan 2020. Dia juga pernah berbaiat dengan salah petinggi JI.
Ia juga berbaiat ke Amir Jamaah Islamiyah dan ia juga dianggap mengetahui aliran dana LAZ-ABA yang digunakan untuk menjalankan kegiatan organisasi Jamaah Islamiyah.
Penangkapan DRS adalah pengembangan penangkapan dua teroris JI lainnya sejak Minggu (31/10/2021) dan mereka adalah Ir S (61) dan S (59).
Ir S (61) merupakan Ketua Lembaga Amil Zakat Abdurrohman Bin Auf (LAZ-ABA) yang diduga terafiliasi dengan jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI). Sementara S (59) bertugas sebagai Bendahara LAZ ABA.
Baca juga: Kepsek SD di Lampung Dibaiat Jamaah Islamiyah, Dianggap Tahu Aliran Dana Teroris
Pada 23 November 2020, Densus 88 menangkap terduga teroris TB alias UL yang ternyata adalah penerus teroris Dr Azhari yang tewas dalam penyergapan di Batu, Malang, Jawa Timur pada tahun 2005.
UL juga dipanggil sebagai profesor karena dianggap memiliki kemampuan membuat bom berdaya ledak tinggi atau high explosive.
Karena kemampuannya meracik bom, UL dianggap sebagai aset bagi kelompok teroris JI dan telah menjadi buronan sejak tahun 2006.
Selama pelariannya, UL berpindah-pindah. Ia pernah melarikan diri ke Poso pada tahun 2007 melalui jalur Makassar, Surabaya, Solo hingga akhirnya menetap di Lampung.
Menurut catatan kepolisian, UL telah terlibat dalam berbagai aksi teror di Poso, Sulteng, yang mengakibatkan 27 orang meninggal dunia dan 92 korban luka-luka.
Misalnya, penembakan dan pengeboman sebuah gereja pada tahun 2004, pengeboman di pasar pada 2005, serta pengeboman dengan bom termos pada tahun 2006.
Kemudian, pada tahun 2020, Awi menuturkan bahwa UL membuat senjata api rakitan dan bunker untuk digunakan kelompok JI.
Baca juga: Polisi Sebut Terduga Teroris yang Ditangkap di Lampung Penerus Dr Azahari
Sementara itu, dari verifikasi di lapangan, satu terduga aksi terorisme yang diamankan berada di Perumahan RRI, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung.
Ketua RT setempat, Weldan (59) mengonfirmasikan pada Sabtu siang dia sempat diminta menyaksikan penggeledahan salah satu rumah warganya.