Fakta lain diperoleh, remaja tersebut sedang dalam pengawasan dan penampingan tim dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP4KB) Kota Magelang sejak beberapa waktu lalu.
Adapun tim yang mendampingi di antaranya ada yang dari psikolog dan pakar hukum.
"Kami selama ini sudah lakukan pendampingan bersama psikolog. Kami sudah sekitar beberapa kali pendampingan dengan terduga anak, dan beberapa kali dia tidak mau hadir," ujar Penggerak Swadaya Masyarakat Subkoordinator Anak DP4KB Kota Magelang, Eni Marita.
Meski begitu, pihaknya terus berupaya mendampingi dan fokus pada perbaikan mental anak sampai dia benar-benar bisa kembali bergaul dengan masyarakat dengan baik.
"Kita akan merapat ke rumahnya untuk pendekatan, dia masih mau sekolah paket ya. Karena, kalau di sekolah pemerintah sudah tidak memungkinkan jadi besok kita akan berusaha ke sana," ucapnya.
Sejauh ini, menurut Eni, sisi psikologis anak masih belum stabil. Dia kadang bisa bersikap normal, namun dia juga kerap tiba-tiba melakukan hal-hal di luar kendalinya.
"Mungkin anak tersebut masih kondisinya belum stabil, kadang dia normal kadang dia seperti itu. Kadang dia melakukan hal-hal diluar kendali dia," ucap Eni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.