KOMPAS.com - Seorang mahasiswi berusia 23 tahun menjadi korban pelecehan di Mamuju, Sulawesi Barat.
Kasus pelecehan itu diketahui dalam bentuk foto setengah bugil korban yang dijadikan stiker lalu di bagikan di grup WhatsApp.
Korban yang tak terima foto dirinya tersebar, lantas melaporkan kasus tersebut ke kepolisian.
"Laporannya sudah kami terima," ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Mamuju, AKP Jamaluddin dikutip dari Tribun-Sulbar.com, Rabu.
Baca juga: Mahasiswi di Mamuju Lapor Polisi Setelah Foto Setengah Bugilnya Jadi Stiker WhatsApp
Peristiwa bermula saat salah satu anggota grup berinisial C membagikan foto korban yang dijadikan stiker di grup WhatsApp pada Sabtu (8/4/2023) pukul 15.00 WIB.
Jamaluddin mengatakan, stiker yang beredar tersebut menampilkan foto mahasiswi dalam kondisi setengah bugil dengan tulisan "parah" di dadanya.
Lantas, salah satu teman korban yang melihat langsung foto tersebut melaporkannya kepada korban.
Mahasiswi tersebut lantas menghubungi C untuk meminta klarifikasi.
Dia menjelaskan, C kemungkinan tidak mengenal korban dan tanpa pikir panjang lantas mengunggah stiker itu.
"Korban dengan nada protes menyampaikan maksudnya dengan pemilik stiker pertama kali," ujar dia.
Pihak kepolisian juga belum bisa memastikan status C.
"Jadi kita ini belum bisa katakan C pelakunya, belum karena belum periksa, jadi kemungkinan C ini juga tidak tahu," terang dia.
Dari hasil pemeriksaan, polisi menduga pembuat stiker itu merupakan mantan pacar korban sendiri.
"Kalau dugaannya pelapor ini, ada dulu pacarnya (inisial) WR," jelas dia.
Sebab, kepada polisi, korban mengaku foto yang tersebar itu pernah ia kirimkan ke mantan pacarnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.