KOMPAS.com - Video yang merekam seorang perempuan yang diduga pemandu lagu diceburkan ke laut dan nyaris ditelanjangi, viral di media sosial.
Peristiwa tersebut terekam di Lengayang, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Tampak pada video itu, seorang wanita mengenakan sweater hitam dan celana panjang warna hitam digiring oleh dua pria.
Pria itu tampak mengenakan kain sarung yang disangkutkan di bahunya.
Wanita berambut panjang itu tampak mecoba menjelaskan, agar dirinya tidak dihakimi seperti itu.
Baca juga: Tempat Karaoke di Blora Tutup Selama Bulan Ramadhan, Pemandu Lagu Dipulangkan ke Daerah Asal
Bukannya mendengarkan penjelasan wanita itu, sejumlah pria terus membawa ke arah pantai dan langsung mendorongnya ke laut.
Tak cukup sampai di situ saja, sejumlah pria itu juga berusaha melepas pakaian wanita tersebut.
Sang wanita yang terlihat tak berdaya di pantai itu, terus dilecehkan oleh sejumlah pria. Bahkan ada yang menendang sambil terus berusaha melepas pakaian sang pemandu lagu.
Kapolsek Lengayang Iptu Gusmanto mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (8/4/2023) pukul 23.00 WIB.
Ia menjelaskan pihaknya masih belum mengetahui pemicu persekusi tersebut.
Namun, dia mengetahui bahwa kafe-kafe dan tempat hiburan malam yang ada di kawasan Lengayang sudah diimbau untuk tidak buka saat Ramadan
“Sekarang ini kita belum tahu pemicu dan penyebab, awalnya seperti apa, kita belum tahu. Kita akan dalami nanti,” kata Gusmanto.
Baca juga: Diiming-imingi Jadi Pemandu Lagu Bergaji Besar, 48 Orang Dijual ke Pria Hidung Belang di Pasuruan
“Sebelum puasa itu kita sudah mendatangi kafe-kafe yang ada di situ untuk menyampaikan kepada mereka untuk tidak beroperasi dulu saat Ramadan,” jelas dia.
Gusmanto menjelaskan, dua perempuan yang jadi korban persekusi dan pelaku sempat sepakat untuk tidak saling menuntut.
“Setelah kejadian, di antara masyarakat dengan dua wanita sudah ada kesepakatan untuk tidak saling menuntut. Namun sekarang, yang jadi masalah adalah karena videonya beredar," jelas dia.