Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Menolak UU Cipta Kerja Ricuh, Dua Gerbang Dirobohkan Demonstran, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Kompas.com - 13/04/2023, 19:17 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ratusan mahasiswa peserta aksi demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja merobohkan dua gerbang di komplek kantor gubernur Jawa Tengah pukul 17.00 WIB, Kamis (13/4/2023).

Kemudian massa mencoba merangsek masuk setelah berhasil menjebol gerbang. Namun upaya itu digagalkan polisi dengan menyemprotkan gas air mata maupun water cannon. Mereka pun bubar berlarian di sekitar Jalan Menteri Supeno.

Baca juga: Partai Buruh Segera Ajukan Uji Formil dan Materiil UU Cipta Kerja ke MK

Aksi tersebut telah berlangsung sejak pukul 15.00 WIB. Awalnya, ratusan mahasiswa itu merapatkan barisan di Jalan Pahlawan, depan Kantor Gubernur Jateng dan merusak kawat berduri yang dipasang polisi.

Beberapa waktu kemudian, massa aksi bergerak ke depan kantor DPRD Jateng dan kembali merusak kawat berduri di sana. Puluhan polisi di depan gerbang membentuk barikade untuk menahan demonstran.

Namun lantaran kalah jumlah, para polisi menepi. Massa aksi kemudian mulai mendobrak gerbang hingga roboh. Polisi pun sigap menyemprotkan water cannon untuk membubarkan barisan massa.

Massa pun menepi sejenak dan menuju gerbang selatan kantor DPRD Jateng untuk melanjutkan aksi. Korlab juga melanjutkan orasi di atas mobil.

"Kita mahasiswa, kita tidak perlu takut memperjuangankan apa yang seharusnya diperjuangkan. Ini sumpah kami. Tidak perlu takut berhadapan dengan aparat-aparat di sana (depan aksi massa), kami tolak UU Cipta Kerja," ujar salah satu Korlap yang mengenakan jas hijau almamater UIN Walisongo.

Menjelang pukul 17.00 WIB, massa kembali mendorong gerbang tersebut sampai jebol. Merespons hal itu, polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa kedua kalinya.

Mereka pun berlarian ke segala arah. Lalu polisi memukul mundur barisan para demonstran. Sejumlah massa aksi tetap nekat mencoba meawan. Kemudian salah satu demonstran terlihat diamankan polisi.

Terpisah, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo enggan merespons demo mahasiswa tersebut. Ia hanya sedikit menengok gerbang DRRD Jateng sebelum meninggalkan tempat Musrenbang di Gradhika Bhakti Praja.

Baca juga: 25 Mahasiswa Diamankan Saat Unjuk Rasa Ricuh Tolak Undang-undang Cipta Kerja di Palopo Sulsel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com