Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencicipi Roti Bekatul, Olahan dari Kulit Ari Beras Asal Kota Semarang

Kompas.com - 12/04/2023, 12:33 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kota Semarang memiliki berbagai macam kuliner roti yang unik dan khas. Selain Kue Ganjel Rel khas Dugderan, ada pula Super Roti dari bekatul.

Bukan sembarang bekatul, seorang warga Gayamsari, Ismiyati, berhasil mengolah kulit ari yang terkelupas dari beras merah menjadi roti yang enak dan berkualitas.

Roti bekatul hasil olahan tangan Ismiyati itu bisa ditengok di Jalan Batur Sari, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.

Baca juga: Mencicipi Kopi Arab, Minuman Khas Masjid Layur Semarang yang Hanya Ada di Bulan Ramadhan

Tampak sejumlah orang sedang sibuk menyiapkan adonan, menyusun roti, hingga menata loyang yang sudah siap untuk dimasak.

Ismiyati mengaku, dirinya telah mengembangkan usaha roti bekatul ini sejak 2016 lalu.

Dirinya menyebut, roti bekatul memiliki banyak kandungan yang baik bagi kesehatan tubuh. Di antaranya, kandungan serat yang tinggi, mineral, antioksidan, dan gula yang rendah.

"Luar biasa jatuh bangunnya, sering dapat stigma buruk. Karena kebanyakan dikira bekatul pakan ayam, lalu kenapa dibikin makanan. Padahal bekatul kan kulit ari beras bagian dalam yang timbul saat proses pemisahan beras dengan kulitnya," jelas Ismiyati kepada Kompas.com, Jumat (7/4/2023).

Sebelum menciptakan roti bekatul, sejak 2011 Ismiyati telah mencoba berbagai usaha olahan roti dari tepung terigu biasa.

Lantaran tak berujung baik di pasaran, maka sejak 2016 itulah Ismiyati memilih fokus untuk mengembangkan roti bekatul sebagai produk unggulannya.

Baca juga: Mencicipi Tiwul, Makanan Legendaris Khas Jawa yang Hampir Punah di Kota Semarang

"Karena saat usaha roti biasa ditolak ritel-ritel, lalu pengen cari yang baru dan beda. Dan sekarang masyarakat Indonesia mulai ingin hidup sehat," ucap dia.

Lebih jelas Ismiyati menuturkan, Roti bekatul yang dinamai Super Roti ini diproduksi dengan bahan-bahan alami. Mulai dari bekatul yang berasal dari produk kolaborasi UMKM Kota Semarang, gula jagung, minyak kelapa, hingga madu.

Disamping itu, roti bekatul ini memiliki beragam jenis varian. Mulai dari begelen, pastry, roti, brownies, cake, cookies, dan masih banyak lagi.

"Harganya macem-macem, mulai dari Rp 8.000 sampai Rp 250.000," ucap Ismiyati.

Ismiyati mengaku, roti bekatul yang dinamai Super Roti ini telah berkembang di pasar lokal, nasional, bahkan sampai luar negeri. Diantaranya, Belgia, Singapura, Belanda.

Baca juga: Mencicipi Durian Kholil, Juara Durian Nasional Asli Kota Semarang

Tidak hanya itu, dirinya juga menjualkan roti bekatul di sejumlah marketplace online.

"Biasanya kita juga nyetok di Superindo, Lotte Semarang, Solo, Rumah Sakit Islam, Istana Brilian. Kebanyakan juga di Tokopedia, Shopee," tutur dia.

Dalam satu hari, Ismiyati memproduksi ratusan roti bekatul, sesuai dengan pesanan maupun stock roti. Bahkan, bisa mencapai 25.000 roti bekatul perhari.

"Meskipun kita tidak punya kompetitor, tetap menjaga kualitas, pelayanan, karena kita bisa bertahan kerena tadi," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Sumbar dan Kota Padang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Sumbar dan Kota Padang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Regional
Pemprov Kalbar Larang Sekolah Gelar Acara Perpisahan Mewah, Apa Alasannya?

Pemprov Kalbar Larang Sekolah Gelar Acara Perpisahan Mewah, Apa Alasannya?

Regional
Pilkada Kota Magelang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Kota Magelang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Regional
Hadiri Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya, Mbak Ita: Ini Bentuk Penghormatan terhadap Perjuangan Beliau

Hadiri Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya, Mbak Ita: Ini Bentuk Penghormatan terhadap Perjuangan Beliau

Kilas Daerah
Belum Punya Lahan Sendiri, SMA Negeri di Ende Dapat Hibah 1,5 Hektar Tanah dari Warga

Belum Punya Lahan Sendiri, SMA Negeri di Ende Dapat Hibah 1,5 Hektar Tanah dari Warga

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Lava Mengalir ke Desa Amakaka

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Lava Mengalir ke Desa Amakaka

Regional
Anggota DPRD Lampung Meninggal Saat Ikut Acara Penanaman Pohon

Anggota DPRD Lampung Meninggal Saat Ikut Acara Penanaman Pohon

Regional
Update Banjir di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas Capai 37 Orang

Update Banjir di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas Capai 37 Orang

Regional
Jalan Rusak, Pasien di Sikka Ditandu 1 Jam Cari Tumpangan ke Puskesmas

Jalan Rusak, Pasien di Sikka Ditandu 1 Jam Cari Tumpangan ke Puskesmas

Regional
Cerita Kang Zen, Pengusaha Rumah Makan Legendaris di Demak Pilih Jalan Hidup Jadi Relawan Tagana

Cerita Kang Zen, Pengusaha Rumah Makan Legendaris di Demak Pilih Jalan Hidup Jadi Relawan Tagana

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Longsor di Kelok 9, Akses Sumbar-Riau Sempat Tertutup 8 Jam

Longsor di Kelok 9, Akses Sumbar-Riau Sempat Tertutup 8 Jam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com