SEMARANG, KOMPAS.com - Petang mulai menyelimuti Masjid Layur, salah satu tempat bersejarah di Kampung Melayu, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
Dari kejauhan aroma kopi dan rempah-rempah mulai memancing indra penciuman. Beberapa warga mulai berduyun-duyun ke dalam masjid.
Kopi rempah yang ada di teko panci dituangkan ke beberapa gelas yang telah disiapkan pengurus masjid.
Baca juga: Petani Kopi Gununghalu Panen Raya, Siap Ekspor 19 Ton ke Timur Tengah
Meski ada makanan lain seperti gorengan dan buah semangka, yang paling menyita perhatian adalah kopi rempah atau yang biasa disebut Kopi Arab oleh warga sekitar.
Pemerhati Sejarah Kota Semarang, Johanes Christanto mengatakan, terdapat minuman khas yang ada di Masjid Layur setiap Bulan Ramadhan.
"Itu Kopi Arab menjadi khas di Masjid Layur. Hanya ada saat Bulan Ramadhan," jelasnya kepada Kompas.com, Kamis (30/3/2023).
Dia menjelaskan, Kopi Arab merupakan tradisi yang telah turun-temurun sampai saat ini. Hal itu membuat minuman Kopi Arab selalu ditunggu-tunggu saat Bulan Ramadhan.
"Kalau tidak Ramadhan tidak ada itu Kopi Arab," paparnya.
Menurutnya, Kopi Arab mempunyai ciri khas yang berbeda jika dibandingkan dengan kopi-kopi lain. Kopi Arab dibuat dengan campuran rempah-rempah seperti jahe.
Baca juga: Minum Kopi atau Teh Saat Berbuka Puasa, Mana yang Lebih Baik?
"Jadi juga untuk kesehatan selain rasanya yang khas," ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.