MANADO, KOMPAS.com - James Arthur Kojongian buka suara terkait keputusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Utara (Sulut) yang mencopot dirinya dari kursi Wakil Ketua DPRD Sulut.
James mengatakan belum mendapat pemberitahuan dari Partai Golkar terkait putusan tersebut.
"Sampai sekarang saya belum ada pemberitahuan dari Partai Golkar. Partai Golkar belum ada memberikan secara tertulis pemberitahuan kepada saya. Saya baru mendengar dari kawan-kawan media," katanya saat diwawancara di ruang kerjanya lantai III Gedung DPRD Sulut, Selasa (11/4/2023).
James mengaku mendapat undangan dari DPD Golkar Sulut untuk mengklarifikasi video dan foto yang beredar di media sosial terkait dugaan melakukan penganiayaan dan kekerasan terhadap seorang perempuan.
Baca juga: Viral Ada Foto Aniaya Perempuan, Wakil Ketua DPRD Sulut Dicopot Golkar
"Ada undang tapi ada tugas di sini kan, lagi rapat pimpinan DPRD dilanjutkan dengan rapat Badan Musyawarah," ungkapnya.
Selain itu James juga dicopot dari kepengurusan DPD I Partai Golkar Sulut periode 2020-2025. Terkait hal itu, dia mengaku belum menerima putusan resmi.
"Tapi sampai sekarang saya belum ada pemberitahuan dari partai. Saya belum ada pemberitahuan resmi. Tahunya dari mana? Baru tahu dari anda (media). Sikap resmi daripada Partai Golkar belum ada kasih tahu ke saya," ujarnya.
Sebelumnya beredar foto dan video James Arthur Kojongian yang diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang perempuan. Berdasarkan informasi yang didapat, kasus dugaan penganiayaan itu sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Kamis (23/2/2023).
Terkait laporan ini, James Arthur Kojongian mengatakan belum mendapat informasi.
"Sampai sekarang saya belum ada informasi (laporan di Polda Metro Jaya)," kata James.
Dia juga mengaku telah melihat foto dan video yang viral di media sosial. Dia membatah telah melakukan kekerasan.
"Kalau dituduh saya melakukan penganiayaan atau kekerasan, saya tidak melakukan kekerasan atau apa pun yang dilakukan di situ (video dan foto) tidak ada," ungkapnya.
Menurutya video yang beredar tersebut sudah dipotong dan sengaja disebarkan untuk menggiring opini masyarakat.
"Yang di sini dibentuk opini agar saya ini melawan pihak yang lain. Di situ saya katakan bahwa rekaman itu tidak benar. Dan ini sengaja dibuat untuk menggiring opini dari masyarakat," tuturnya.
Disinggung terkait hubungannya dengan perempuan yang ada di dalam video dan foto tersebut, James tidak mau berkomentar banyak.
Baca juga: Viral, Foto Wakil Ketua DPRD Diduga Aniaya Perempuan, Ini Sikap Golkar Sulut