Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicopot Golkar dari Kursi Wakil Ketua DPRD Sulut, James Arthur: Belum Ada Pemberitahuan dari Partai

Kompas.com - 12/04/2023, 11:07 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - James Arthur Kojongian buka suara terkait keputusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Utara (Sulut) yang mencopot dirinya dari kursi Wakil Ketua DPRD Sulut.

James mengatakan belum mendapat pemberitahuan dari Partai Golkar terkait putusan tersebut.

"Sampai sekarang saya belum ada pemberitahuan dari Partai Golkar. Partai Golkar belum ada memberikan secara tertulis pemberitahuan kepada saya. Saya baru mendengar dari kawan-kawan media," katanya saat diwawancara di ruang kerjanya lantai III Gedung DPRD Sulut, Selasa (11/4/2023).

James mengaku mendapat undangan dari DPD Golkar Sulut untuk mengklarifikasi video dan foto yang beredar di media sosial terkait dugaan melakukan penganiayaan dan kekerasan terhadap seorang perempuan.

Baca juga: Viral Ada Foto Aniaya Perempuan, Wakil Ketua DPRD Sulut Dicopot Golkar

"Ada undang tapi ada tugas di sini kan, lagi rapat pimpinan DPRD dilanjutkan dengan rapat Badan Musyawarah," ungkapnya.

Selain itu James juga dicopot dari kepengurusan DPD I Partai Golkar Sulut periode 2020-2025. Terkait hal itu, dia mengaku belum menerima putusan resmi. 

"Tapi sampai sekarang saya belum ada pemberitahuan dari partai. Saya belum ada pemberitahuan resmi. Tahunya dari mana? Baru tahu dari anda (media). Sikap resmi daripada Partai Golkar belum ada kasih tahu ke saya," ujarnya.

Sebelumnya beredar foto dan video James Arthur Kojongian yang diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang perempuan. Berdasarkan informasi yang didapat, kasus dugaan penganiayaan itu sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Kamis (23/2/2023).

Terkait laporan ini, James Arthur Kojongian mengatakan  belum mendapat informasi.

"Sampai sekarang saya belum ada informasi (laporan di Polda Metro Jaya)," kata James. 

Dia juga mengaku telah melihat foto dan video yang viral di media sosial. Dia membatah telah melakukan kekerasan.

"Kalau dituduh saya melakukan penganiayaan atau kekerasan, saya tidak melakukan kekerasan atau apa pun yang dilakukan di situ (video dan foto) tidak ada," ungkapnya. 

Menurutya video yang beredar tersebut sudah dipotong dan sengaja disebarkan untuk menggiring opini masyarakat. 

"Yang di sini dibentuk opini agar saya ini melawan pihak yang lain. Di situ saya katakan bahwa rekaman itu tidak benar. Dan ini sengaja dibuat untuk menggiring opini dari masyarakat," tuturnya.

Disinggung terkait hubungannya dengan perempuan yang ada di dalam video dan foto tersebut, James tidak mau berkomentar banyak.

Baca juga: Viral, Foto Wakil Ketua DPRD Diduga Aniaya Perempuan, Ini Sikap Golkar Sulut

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Pilkada Kota Semarang, Bos PSIS Akan Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cawalkot di PKB

Pilkada Kota Semarang, Bos PSIS Akan Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cawalkot di PKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Regional
Pilkada Wonogiri 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon Perseorangan

Pilkada Wonogiri 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon Perseorangan

Regional
Ular Piton di Muna Mangsa Anak Sapi Warga, Saat Ditemukan Tubuhnya Sebesar Tiang Listrik

Ular Piton di Muna Mangsa Anak Sapi Warga, Saat Ditemukan Tubuhnya Sebesar Tiang Listrik

Regional
Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Regional
Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Regional
Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Regional
Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Regional
Petualangan 'Geng Koboi' di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Petualangan "Geng Koboi" di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Regional
Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Regional
6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

Regional
Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Regional
Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Regional
Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com