BANYUWANGI, KOMPAS.com - Supiyah, warga Dusun Sumberluhur, Desa/ Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, Jawa Timur meninggal dunia saat mengantre pencairan dana bantuan sosial (bansos).
Kapolsek Tegaldlimo AKP Ali Arifin membenarkan kejadian itu. Menurut dia, peristiwa yang menimpa nenek 83 tahun itu terjadi pada Kamis (6/4/2023) pagi.
Mulanya, korban datang ke Kantor Desa Tegaldlimo sekitar pukul 08.00 WIB.
Supiyah saat itu datang dengan diantar anaknya untuk melakukan pencairan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
"Setibanya di lokasi, yang bersangkutan duduk di taman depan balai desa sambil menunggu antrean," kata Ali, Jumat (7/4/2023)
Selang 10 menit kemudian, korban mengeluhkan sesak napas. Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang berjaga mencoba untuk menolong korban.
"Melihat kondisi korban yang terus menurun, petugas membawa korban ke puskesmas terdekat," terangnya.
Baca juga: Kasus Penyelewengan Dana PKH di Malang Naik ke Tahap Penyidikan, 40 Saksi Telah Diperiksa
Namun setibanya di Puskesmas Tegaldlimo, nyawa korban tidak tertolong.
"Tepat pukul 08.45 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia," ungkap Ali Arifin.
Berdasarkan keterangan pihak medis, sesak napas yang dialami korban sebelum meninggal dunia akibat penyakit jantung.
"Dari hasil pemeriksaan, korban meninggal dunia karena gagal jantung," tandas Ali.
Sementara itu Sekertaris Desa Tegaldlimo, Supriyadi menambahkan, tiga hari sebelum meninggal dunia, korban sempat mengeluh tidak enak badan.
"Korban sudah sepuh. Kemungkinan kecapekan dan berdasarkan keterangan keluarga, tiga hari sebelumnya memang sakit," ujar Supriyadi.
Menurutnya, selama mengantre tidak ada desak-desakan. Bahkan di sela mengantre itu korban langsung tergeletak dan tidak sadarkan diri.
"Selama antre bantuan juga tidak terjadi desak-desakan," terangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.