Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Duga Bayi Meninggal Usai Imunisasi, Polisi Terima Hasil Investigasi Komnas KIPI

Kompas.com - 03/04/2023, 18:58 WIB
Slamet Widodo,
Krisiandi

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Hasil investigasi Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), terkait dugaan bayi meninggal dunia usai diimunisasi di Kabupaten Trenggalek, sudah diterima penyidik Satreskrim Polres Trenggalek, Jawa Timur, Senin (03/04/2023).

"Hasilnya sudah keluar dan sudah kami terima, pada Minggu (02/04/2023)," terang Kasatreskrim Polres Trenggalek Iptu Agus Salim melali saluran telepon, Senin.

Namun, menurut Agus, pihaknya belum bisa membeberkan hasil investigasi Komnas KIPI. Sebab, polisi masih menyelidiki laporan orangtua dan hasil investigasi itu bersifat rahasia guna menjaga ruang pribadi bayi dan keluarganya.

Baca juga: Bayi di Trenggalek Meninggal Diduga Usai Imunisasi, Keluarga Lapor Polisi, Ini Penjelasan Dinkes

"Hasilnya sudah keluar dan kami terima, tapi maaf ini masih bersifat rahasia," ujar Agus Salim.

Agus mengatakan, Senin ini, ia mengajukan legal opinion kepada Fakultas Kedokteran sebuah universitas negeri di Surabaya.

Itu untuk mengetahui rangkaian prosedur Imunisasi melalui sudut pandang para ahli. Selain itu, akan diketahui kemungkinan kesalahan dalam tahapan imunisasi yang dilakukan ke bayi berinisial MA (5).

"Hasil legal opinion dari ahli, serta hasil investigasi tersebut, bisa menjadi sebagai pertimbangan ke tahapan selanjutnya," ujar Agus Salim.

Saat ini, proses penyelidikan masih terus dilakukan, guna mengetahui secara pasti kematian bayi MA.

"Apakah peristiwa meninggalnya bayi MA terdapat tindak pidananya seperti yang disangkakan oleh pelapor (kakek bayi) atau tidak. Kami terus lakukan dan jalankan prosesnya," ujar Agus Salim.

Selain itu, tim penyidik unit pelayanan perempuan dan anak (UPPA) Satreskrim Polres Trenggalek, juga sudah melakukan koordinasi dengan Biddokkes Polda Jawa Timur.

Koordinasi tersebut guna persiapan proses melakukan otopsi terhadap jenazah bayi MA.

"Secepatnya proses otopsi dilaksanakan, setelah serangkaian penyelidikan selesai," ujar Agus Salim.

Sebulumnya, bayi MA meninggal dunia diduga setelah menerima imunisasi di Polindes Kecamatan Pogalan Trenggalek.

Baca juga: Bupati Sebut Dinkes Trenggalek Investigasi Kasus Bayi Meninggal Diduga Usai Imunisasi

Bayi MA merupakan anak pertama dari pasangan Mukono (46) dan Adelia (17), warga desa Gembleb Kecamatan Pogalan Trenggalek.

Jenazah bayi MA dimakamkan di permakaman umum Gunung Cilik kelurahan Surodakan Trenggalek, wilayah tempat tinggal kakek korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com