Ketika terdengar suara ledakan, Nasori dan keluarganya langsung berhamburan keluar rumah.
Warga di sekitar rumahnya pun sudah heboh.
"Kami langsung keluar rumah pas terdengar ledakan. Warga di luar sudah heboh bilang kilang minyak Pertamina meledak. Kami takut ada ledakan susulan," kata dia.
Dia bersama istri dan dua anaknya pun terpaksa mengungsi ke rumah orangtuanya karena ketakutan.
"Saya sekarang mengungsi ke rumah orangtua di Jalan Jenderal Sudirman. Jaraknya insya Allah aman, sekitar empat kilometer dari lokasi kilang minyak," ujar
Insiden itu mengakibatkan lima pekerja terluka sehinga harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Area Manager Comm Rel & CRS Kilang Dumai, Agustiawan mengatakan, saat ini lima orang dirawat di rumah sakit dan kondisinya stabil.
"Terdapat lima orang yang terdampak di ruang operator. Saat ini telah dibawa ke RS Pertamina Dumai untuk memperoleh perawatan terbaik. Kondisi pekerja terdampak tersebut saat ini stabil," kata dia.
Dia mengatakan, ledakan terjadi di area gas kompresor.
"Tim kedaan darurat telah berhasil atasi kejadian di area gas compressor Kilang Dumai. Kejadian telah dapat dikendalikan sekitar pukul 22.54," kata dia.
Kendati demikian, pihaknya belum mengetahui penyebab ledakan tersebut.
Petugas saat ini masih fokus untuk memastikan lokasi sekitar aman.
"Pertamina kilang Dumai juga terus melakukan pemantauan untuk memastikan agar masyarakat di sekitar kilang tidak terdampak oleh kejadian ini," kata dia.
Dia menyebut, saat ini operasional kilang di unit yang terdampak dihentikan sementara untuk memastikan keamanan di lokasi. Sementara unit lain tetap beroperasi normal.
Baca juga: Kilang Minyak Pertamina Dumai Meledak, 5 Pekerja Terluka
Sementara itu, Kapolres Dumai AKBP Nurhadi Ismanto saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu.
Namun, dia belum bisa memberikan keterangan karena masih berada di lokasi kejadian.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor David Oliver Purba, Teuku Muhammad Valdy Arief), TribunPekanbaru.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.