KOMPAS.com - Ledakan terjadi di kilang minyak PT Pertamina Refenery Unit II Kota Dumai, Riau pada Sabtu (1/4/2023).
Menurut pengakuan warga setempat, ledakan terjadi sekitar pukul 22.30 WIB.
Saat kejadian, warga mendengar ledakan sangat keras dan melihat api yang besar.
Warga yang tinggal di sekitar lokasi pun panik hingga berhamburan keluar rumah karena takut terjadi ledakan susulan.
Bobby, warga Kelurahan Tanjung Palas mengaku kaget saat mendengar ledakan tersebut.
Akibat kejadian itu, kaca di rumahnya pecah.
"Kami kaget mendengar ledakan dan berhamburan keluar rumah, sebab kaca rumah saya ikut pecah," ujar dia dikutip dari TribunPekanbaru.com.
Meriyanti (42), swarga Kelurahan Jayamukti mengaku, saat kejadian dirinya baru saja terlelap tidur setelah pulang dari salat Tarawih di masjid.
Akibat guncangan itu, kaca rumahnya terasa bergetar.
"Sepulang salat tarawih dari Masjid, saya makan lalu rebahan untuk tidur. Baru saja mata mau terlelap, tiba-tiba terdengar bunyi ledakan keras yang disertai dengan getaran," kata dia.
Baca juga: Ledakan Kilang Minyak Pertamina Dumai Terjadi di Area Gas Kompresor
Sementara itu, Nasori (47) mengatakan, ledakan terjadi pada pukul 22.30 WIB.
Rumah Nasori hanya berjarak sekitar 500 meter dari lokasi kilang minyak Pertamina.
Menurut dia, ledakan kilang minyak itu sangat kuat.
"Ledakannya sangat kuat. Kami sekeluarga terkejut," ujar dia.
Saat itu, dia sedang berada di dalam rumah. Sedangkan, istrinya sedang mengajari dua anaknya mengaji.
Ketika terdengar suara ledakan, Nasori dan keluarganya langsung berhamburan keluar rumah.
Warga di sekitar rumahnya pun sudah heboh.
"Kami langsung keluar rumah pas terdengar ledakan. Warga di luar sudah heboh bilang kilang minyak Pertamina meledak. Kami takut ada ledakan susulan," kata dia.
Dia bersama istri dan dua anaknya pun terpaksa mengungsi ke rumah orangtuanya karena ketakutan.
"Saya sekarang mengungsi ke rumah orangtua di Jalan Jenderal Sudirman. Jaraknya insya Allah aman, sekitar empat kilometer dari lokasi kilang minyak," ujar
Insiden itu mengakibatkan lima pekerja terluka sehinga harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Area Manager Comm Rel & CRS Kilang Dumai, Agustiawan mengatakan, saat ini lima orang dirawat di rumah sakit dan kondisinya stabil.
"Terdapat lima orang yang terdampak di ruang operator. Saat ini telah dibawa ke RS Pertamina Dumai untuk memperoleh perawatan terbaik. Kondisi pekerja terdampak tersebut saat ini stabil," kata dia.
Dia mengatakan, ledakan terjadi di area gas kompresor.
"Tim kedaan darurat telah berhasil atasi kejadian di area gas compressor Kilang Dumai. Kejadian telah dapat dikendalikan sekitar pukul 22.54," kata dia.
Kendati demikian, pihaknya belum mengetahui penyebab ledakan tersebut.
Petugas saat ini masih fokus untuk memastikan lokasi sekitar aman.
"Pertamina kilang Dumai juga terus melakukan pemantauan untuk memastikan agar masyarakat di sekitar kilang tidak terdampak oleh kejadian ini," kata dia.
Dia menyebut, saat ini operasional kilang di unit yang terdampak dihentikan sementara untuk memastikan keamanan di lokasi. Sementara unit lain tetap beroperasi normal.
Baca juga: Kilang Minyak Pertamina Dumai Meledak, 5 Pekerja Terluka
Sementara itu, Kapolres Dumai AKBP Nurhadi Ismanto saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu.
Namun, dia belum bisa memberikan keterangan karena masih berada di lokasi kejadian.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor David Oliver Purba, Teuku Muhammad Valdy Arief), TribunPekanbaru.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.