Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggah Video Mesum di Twitter, Waria di Balikpapan Diringkus Unit Cyber Polda Kaltim

Kompas.com - 30/03/2023, 12:08 WIB

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Seorang waria di Balikpapan berinisial SS (24) diamankan jajaran Cyber Polda Kaltim pada Selasa (28/3/2023). Pasalnya ia mengunggah video indehoynya di media sosial twitter.

Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Yusuf Sutejo membenarkan penangkapan tersebut. Ia mengatakan saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan penyidik terkait kasus yang mendera waria tersebut.

Baca juga: Polisi Hanya Beri Nasihat ke 15 Orang yang Diduga Mesum di Kontrakan Ciputat

"Betul, waria. Ditangkapnya di Balikpapan. Dia mengunggah video tak senonoh di media sosial," ujarnya saat dihubungi pada Kamis (30/3/2023).

Informasi yang dihimpun Kompas.com, pengungkapan kasus ini bermula dari patroli unit Cyber Polda Kaltim di dunia maya menemukan konten pornografi yang diunggah pelaku di twitter dengan caption "Avail Balikpapan", disertai sejumlah tagar seperti #openbobalikpapan, #bobalikpapan hingga #wariabalikpapan.

Dalam konten yang diunggah pada 21 Februari itu menampilkan video pelaku bersama pasangannya sedang indehoy atau berhubungan badan. Sontak, video tersebut viral dan dilihat lebih dari 13.400 pengguna media sosial.

Dari video tersebut Unit Cyber Polda Kaltim langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku pada Selasa (28/3/2023).

Pelaku diamankan di Polda Kaltim dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Yusuf mengatakan sejauh ini penyidik masih mendalami motif dari pelaku mengunggah video tersebut di media sosial.

"Belum tahu motifnya apa, belum diketahui juga apakah dia mengunggah konten itu untuk cari keuntungan atau tidak," tuturnya.

Yusuf juga mengatakan sampai saat ini penyidik masih melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut. Termasuk apakah pelaku sering melakukan tindakan serupa sebelumnya atau tidak. Namun ia menyebutkan bahwa baru satu orang pelaku yang diamankan.

"Masih didalami. Untuk pasangannya sih ini belum ada informasi, sementara baru si pelaku yang mengunggah video itu yang diperiksa," ungkapnya.

Pelaku pun terancam dijerat Pasal 27 UU ITE dengan ancaman pidana paling lama enam tahun penjara.

Baca juga: Ajakan Video Call Seks Ditolak Kekasih, Pemuda di Nunukan Ancam Sebar Video Mesum

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pantai Dato Majene: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Dato Majene: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Disebut Cawapres Terkuat Ganjar, Sandiaga Beri Jawaban...

Disebut Cawapres Terkuat Ganjar, Sandiaga Beri Jawaban...

Regional
NTT Darurat TPPO, Warga Diminta Waspada Penipuan Modus Kerja di Luar Negeri

NTT Darurat TPPO, Warga Diminta Waspada Penipuan Modus Kerja di Luar Negeri

Regional
Penambang Minyak di Blora Pertanyakan Nasib Sumur yang Digaris Polisi

Penambang Minyak di Blora Pertanyakan Nasib Sumur yang Digaris Polisi

Regional
Beredar Video Mesum di Konawe, Jubir Sebuah Perusahaan Tambang Klarifikasi ke Polisi Bukan Dirinya

Beredar Video Mesum di Konawe, Jubir Sebuah Perusahaan Tambang Klarifikasi ke Polisi Bukan Dirinya

Regional
Tepergok Warga Cubit Anaknya Agar Menangis, Pengemis di Padang Diamankan Satpol PP

Tepergok Warga Cubit Anaknya Agar Menangis, Pengemis di Padang Diamankan Satpol PP

Regional
Sandiaga Selesaikan Ospek Masuk PPP di Ponpes Al Itqon Semarang

Sandiaga Selesaikan Ospek Masuk PPP di Ponpes Al Itqon Semarang

Regional
Tangis Haru Ibu dan Anak Korban TPPO di Suriah Usai Pulang ke Cianjur

Tangis Haru Ibu dan Anak Korban TPPO di Suriah Usai Pulang ke Cianjur

Regional
Kerja Bakti Bersama di Tamansiswa Simbol Perdamaian Antara Perguruan Silat dan Suporter Yogyakarta

Kerja Bakti Bersama di Tamansiswa Simbol Perdamaian Antara Perguruan Silat dan Suporter Yogyakarta

Regional
6.399 Anak Tidak Sekolah di Jateng Bakal Ditampung di PPDB SMA Lewat Jalur Afirmasi

6.399 Anak Tidak Sekolah di Jateng Bakal Ditampung di PPDB SMA Lewat Jalur Afirmasi

Regional
Alasan Jaksa Tahan Eks Plt Kadis PUPR Keerom Papua yang Terjerat Korupsi

Alasan Jaksa Tahan Eks Plt Kadis PUPR Keerom Papua yang Terjerat Korupsi

Regional
62 TKI Asal Ende Meninggal di Luar Negeri Sejak 2018, Kapolres: Semuanya Ilegal

62 TKI Asal Ende Meninggal di Luar Negeri Sejak 2018, Kapolres: Semuanya Ilegal

Regional
Korupsi Pembangunan Bandar Udara Kargo, Kejari Periksa Anggota DPRD Buton Selatan

Korupsi Pembangunan Bandar Udara Kargo, Kejari Periksa Anggota DPRD Buton Selatan

Regional
Ikut Ayah 'Ngojek' di Solo sejak Umur 3 Tahun, Lana Kecil Terjang Hujan dan Pulang Malam

Ikut Ayah "Ngojek" di Solo sejak Umur 3 Tahun, Lana Kecil Terjang Hujan dan Pulang Malam

Regional
Suku Baduy Terancam Kehilangan Satu Generasi Karena Ponsel Pintar

Suku Baduy Terancam Kehilangan Satu Generasi Karena Ponsel Pintar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com