Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Penurunan Harga Bahan Pokok di Pasar Purworejo, Warga: Itu Masih Mahal, Belanja Hanya Dapat Sedikit

Kompas.com - 29/03/2023, 11:35 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Harga bahan pokok di Kabupaten Purworejo masih tinggi. Meski demikian, ada penurunan harga di sejumlah komoditas.

Tingginya harga bahan pokok akhir-akhir ini membuat para warga mengeluh. Keluhan itu tentunya banyak disampaikan oleh emak-emak khususnya.

Salah satu warga Kampung Sibak Kelurahan Pangenjurutengah, Sasti mengatakan, kenaikan harga bahan pokok mulai sebelum Ramadhan hingga awal puasa.

Baca juga: Kunjungi Pasar, Ridwan Kamil Sebut Harga Bahan Pokok Mulai Naik

Menurut Sasti, dengan adanya harga bahan pokok saat ini, uang bulanan yang dibelanjakan kebutuhan pokok hanya dapat sedikit. Kenaikan harga merata di sejumlah komoditas.

"Masih mahal Mas, uang belanja bulanan dibelikan hanya dapat sedikit," keluhnya pada Selasa (28/3/2023).

Sasti berharap, menjelang Lebaran nanti, harga bahan pokok bisa stabil. Sebab, jika masih tinggi, akan menyulitkan masyarakat belanja keperluan Hari Raya Idul Fitri.

"Kita harap bisa segera turun lagi, jagan sampai pas Lebaran naik lagi," kata Sasti.

Menyikapi harga-harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Purworejo melakukan pemantauan harga.

DINKUKMP memantau sembako di pasar tradisional setiap hari selama bulan Ramadhan. Hasil pantauan terbaru, beberapa bahan pokok seperti beras, daging, telur, cabai mengalami penurunan harga.

Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (KUKMP) Gatot Suprapto menyampaikan, dari laporan terkahir ada penurunan harga bahan pokok.

"Beras cap IR64 Premium Rp 12.500 perkilo, Cabe rawit tadinya Rp 66.000 kini Rp 60.000, cabe merah besar tadinya RP 33.600 kini Rp 30.000, telur dari Rp 30.000 menjadi Rp 29.000, daging stabil Rp 140.000 dan minyak Rp 16.000," ucap Gatot.

Untuk kesediaan bahan pokok, tambah Gatot, di pasar tradisional Purworejo dipastikan cukup. Selain itu, dinas juga akan selalu berkondisi dengan pihak-pihak terkait, seperti Pertamina terkait bahan bakar dan gas.

"Nantinya kalau ada kekurangan gas kami akan mengusulkan langsung kepada pihak terkait untuk dilakukan penambahan di Kabupaten Purworejo," terangnya.

Baca juga: Harga Bahan Pokok Naik, Polisi Salurkan 1.000 Paket Sembako ke Warga Jaksel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Mas Dhito Janji Penuhi Kebutuhan Umat Hindu di Kediri

Hadiri Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Mas Dhito Janji Penuhi Kebutuhan Umat Hindu di Kediri

Regional
Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Regional
Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Regional
Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Regional
Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Regional
Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Regional
Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Regional
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

Regional
Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Regional
Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Regional
Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com