LEMBATA, KOMPAS.com - Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meletus, Selasa (28/3/2023).
Kepala Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok Stanislaus Ara Kian mencatat, dari Selasa pukul 00.00 Wita hingga pukul 20.44 Wita terjadi 67 kali letusan.
"Terjadi 67 kali erupsi dengan tinggi kolom abu 400-500 meter dari puncak," ujar Stanislaus dalam keterangannya, Selasa (28/3/2023).
Baca juga: Ternak Warga Lereng Ile Lewotolok Mendadak Mati akibat Penyakit Diare
Letusan disertai lontaran lava pijar sejauh 300 meter ke segala arah, disusul dengan dentuman dan gemuruh kuat.
Sementara pada periode pengamatan, Senin (27/3/2023), terjadi 89 kali letusan dengan tinggi kolom abu 300-750 meter.
Erupsi disertai lontaran lava pijar ke segala arah di area puncak dan ke arah tenggara dalam radius lontaran 300-550 meter.
Baca juga: Selama Maret 2023, Gunung Ile Lewotolok di Lembata Meletus 570 Kali
"Erupsi ini disertai gemuruh atau dentuman lemah hingga kuat," katanya.
Pada periode yang sama, asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 200-750 meter.
Stanislaus kembali mengimbau warga sekitar untuk tidak memasuki dan melakukan aktivitas dalam radius dua kilometer.
Gunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata, kulit, dan gangguan kesehatan lain yang disebabkan oleh abu vulkanik.
Ia menambahkan, hingga saat ini aktivitas gunung Ile Lewotolok masih berada di Level II atau Waspada.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.