MATARAM, KOMPAS.com - Seorang korban kebakaran Kapal MT Kristin yang mengangkut bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di perairan Pantai Ampenan, Mataram, Nusa Tenggara Barat, kembali ditemukan, Senin (27/3/2023).
Tercatat, dua korban telah ditemukan dalam insiden itu. Sementara satu korban masih dalam pencarian.
Baca juga: Satu Jenazah Korban Kebakaran Kapal MT Kristin Berhasil Diidentifikasi
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Lalu Muhammad Iwan Mahardan mengatakan, polisi masih berusaha mengidentifikasi identitas jenazah yang baru ditemukan itu.
"Tadi pagi satu orang (korban), nah yang pertama sudah bisa diidentifikasi namanya Sukirman, yang sekarang belum kita identifikasi karena menunggu identifikasi dari DVI (Tim Disaster Victim Identification)," kata Iwan di Mataram, Senin.
Iwan menambahkan, sebanyak dua orang dari tiga korban yang dilaporkan hilang telah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
"Jadi tinggal satu korban lagi yang belum ditemukan," kata Iwan.
Iwan menambahkan, jenazah korban pertama bernama Sukirman ditemukan di dalam kapal dengan kondisi luka bakar di sekujur tubuh.
"Untuk korban yang sudah bisa kita identifikasi ini, Sukirman dalam keadaan meninggal. Korban ditemukan didalam kapal, ada tanda-tanda luka bakar. Dari hasil DVI, potongan tubuh korban memang tidak utuh," kata Iwan.
Sebelumnya, Kapolresta Mataram Kombes Mustofa mengatakan, kapal mengalami kebakaran pada bagian depan. Menurut para saksi, kapal sempat mengeluarkan bunyi dentuman.
"Kebakaran pada bagian depan kapal, Berdasarkan laporan warga, sebelum mengeluarkan asap tebal, warga sempat mendengar suara ledakan yang diduga berasal dari kapal," kata Mustofa dalam keterangan tertulis.
Mustofa menyampaikan, kebakaran itu bermula ketika Kapal MT Kristin tiba di Pantai Ampenan untuk mengisi BBM di Depo Pertamina Ampenan pada pukul 14.30 Wita.
Baca juga: Kapal MT Kristin yang Terbakar di Mataram Akan Ditarik ke Pelabuhan Lembar untuk Proses Penyelidikan
"Saat kapal sedang menunggu antrian untuk mendistribusikan BBM di Depo Pertamina, sebanyak tiga orang ABK menuju ke dek depan untuk menurunkan jangkar, secara tiba-tiba terjadi ledakan yang mengakibatkan bagian depan kapal terbakar," kata Mustofa.
Mengetahui ada kebakaran, sekitar pukul 15.00 Wita, seluruh ABK dan kapten Kapal MT Kristin Surabaya menyelamatkan diri dengan sekoci dan dievakuasi oleh nelayan sekitar pantai Ampenan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.