MATARAM, KOMPAS.com - Kapal MT Kristin yang terbakar di Perairan Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), masih tertahan di perairan Pantai Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Rencananya, kapal akan ditarik ke Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, untuk proses penyelidikan.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Mataram Kolonel Laut (P) Djawara Whimbo mengatakan, pihaknya bersama Polair Polda NTB dan otoritas terkait lainnya akan melakukan penyelidikan penyebab kebakaran pada kapal pengangkut BBM tersebut.
"Hasil rapat koordinasi dengan unsur-unsur yang terlibat dalam proses pemadaman MT Kristin, akan dilaksanakan upaya penarikan kapal menuju pelabuhan Lembar untuk mempermudah melaksanakan proses penyelidikan lebih lanjut, termasuk oleh instansi terkait," kata Whimbo kepada wartawan di Pantai Ampenan, Minggu (26 /3/2023) malam.
Baca juga: Kebakaran Kapal MT Kristin di Mataram, 1 ABK Ditemukan Tewas, 2 Masih Dicari
Dia juga mengatakan, sebagai upaya mengantisipasi adanya kebocoran pada kapal pembawa BBM tersebut, pihaknya telah mengerahkan dua unsur KRI dari Koarmada II, yaitu KRI Untung Suropati-872 dan KRI Multatuli-561 yang bergerak dari Tanjung Benoa, Bali, dan Banyuwangi.
"Kedua kapal itu sudah dilengkapi peralatan yang mampu melokalisir kemungkinan adanya kebocoran minyak di perairan," kata Whimbo.
Baca juga: Pertamina Sebut Tak Ada Tumpahan Minyak akibat Kebakaran Kapal MT Kristin di Pantai Ampenan NTB
Meski demikian, Whimbo berharap tidak terjadi kebocoran dan tumpahan minyak ke laut. Menurutnya, kapal MT Kristin dirancang dengan desain kompartemen. Sedangkan, pada saat kebakaran terjadi hanya bagian depan kapal yang terbakar. Dia berharap bagian lainnya tidak ikut terbakar sehingga tidak terjadi kebocoran.
Corporate Secretary PT Pertamina International Shipping (PIS) Aryomekka Firdaus menyebutkan, berdasarkan laporan sementara, kapal itu terbakar saat melakukan labuh jangkar.
"Titik api terlihat berasal dari forecastle atau mooring deck depan, dan penyebab timbulnya api masih diselidiki," kata Aryo.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.