Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Momen Perjumpaan Ibu dan Putrinya Setelah 37 Tahun Berpisah | Detik-detik Honda Jazz Terbalik di Tol Madiun

Kompas.com - 26/03/2023, 06:00 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Seorang ibu di Kota Malang, Jawa Timur dipertemukan kembali dengan anak perempuannya setelah 37 tahun berpisah.

Tangis haru pun mewarnai perjumpaan mereka di kantor polisi hingga Suminah (82) jatuh pingsan.

Berita tersebut mendapat sorotan pembaca Kompas.com hingga menjadi populer di urutan pertama.

Selain itu ada juga berita terkait mobil Honda Jazz berwarna merah yang mengalami kecelakaan tunggal di ruas tol Madiun-Nganjuk di KM. 635.200 blok A di Desa Bandungan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat (24/3/2023) sore.

Akibat insiden tersebut, dua orang meninggal dunia yang salah satunya merupakan seorang dokter.

Berikut lima berita populer yang dirangkum Kompas.com pada Sabtu (25/3/2023).

1. 37 Tahun Terpisah, Hernik Bertemu Sang Ibu

Pertengahan Maret lalu, ibu dan anak perempuannya dipertemukan kembali setelah nyaris empat dekade saling terpisah.

Tangis haru mewarnai perjumpaan di kantor polisi. Suminah, 82 tahun, jatuh pingsan.

Pandangannya gelap saat melihat sosok Hernik Martika, 54 tahun, berjalan memasuki markas Kepolisian Resor Kota Malang Kota pada Rabu (15/03).

Selama 37 tahun, keduanya terpisah. Hernik hilang, tanpa kabar.

“Saya seperti tidak ada otot, dada sakit. Kaget. Mau menjerit tidak bisa,” kata Suminah kepada wartawan di Malang, Eko Widianto, yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.

Ia tak menyangka bisa bertemu kembali dengan putrinya itu.

Tangis haru mewarnai pertemuan Hernik bersama ibu dan adik-adiknya. Berangkulan, mereka saling melepas rindu.

“Nandi ae? Ono opo nang Malaysia, opo sing digoleki? [Kemana saja? Ada apa di Malaysia, apa yang dicari?],” tanya Suminah sembari mengelus kepala Hernik.

Hernik ditemukan relawan dan anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtimas) Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Aipda Catur Indra Iriawan.

Baca selengkapnya: 37 Tahun Terpisah, Hernik Bertemu Sang Ibu: Sungguh Ini Mama Saya?

2. Detik-detik Honda Jazz Terbalik di Tol Madiun

TERBALIK,--Inilah mobil Honda Jazz warna merah yang terbalik setelah mengalami kecelakaan tunggal akibat ban selip di ruas tol Madiun-Nganjuk di  KM. 635.200 blok A  di  Desa Bandungan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat (24/3/2023) sore. Akibat kecelakaan itu, satu dokter bersama satu penumpang meninggal dunia. KOMPAS.com/Dokumentasi Polres Madiun TERBALIK,--Inilah mobil Honda Jazz warna merah yang terbalik setelah mengalami kecelakaan tunggal akibat ban selip di ruas tol Madiun-Nganjuk di KM. 635.200 blok A di Desa Bandungan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat (24/3/2023) sore. Akibat kecelakaan itu, satu dokter bersama satu penumpang meninggal dunia.
Dua orang meninggal dunia setelah mobil Honda Jazz berwarna merah mengalami kecelakaan tunggal di ruas tol Madiun-Nganjuk di KM. 635.200 blok A di Desa Bandungan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat (24/3/2023) sore.

Kepala Unit Gakum Satlantas Polres Madiun, Ipda Roni Susanto mengatakan, kecelakaan tunggal itu terjadi setelah mobil Honda Jazz mengalami selip pada bagian ban.

"Akibat kecekaan itu, satu orang meninggal di lokasi kejadian dan satu meninggal saat dirawat di RSUD Nganjuk," ujar Roni, Sabtu (25/3/2023).

Satu korban meninggal di lokasi kejadian merupakan seorang dokter bernama Suganda (59), warga Kemayoran, Jakarta Pusat.

Sementara satu penumpang yang meninggal di rumah sakit bernama Heni Setyowati (34), warga Wiyung, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Baca selengkapnya: Detik-detik Honda Jazz Terbalik di Tol Madiun, 2 Meninggal, Salah Satunya Seorang Dokter

3. Mahasiswa Asal Jakarta Ditemukan Tewas di Kosnya

Evakuasi mahasiswa yang meninggal dunia di Kosnya di Kapanewon Kasihan, Bantul. Jumat (24/3/2023)Humas Polres Bantul Evakuasi mahasiswa yang meninggal dunia di Kosnya di Kapanewon Kasihan, Bantul. Jumat (24/3/2023)
Warga dikejutkan dengan kematian salah satu mahasiswa penghuni kos di Padukuhan Kasihan RT 002, Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Bantul, DI Yogyakarta, Jumat (24/3/2023).

Korban diperkirakan meninggal antara lima hingga tujuh hari yang lalu.

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana menyampaikan korban US (21) merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta.

Korban merupakan warga Kramatjati, Jakarta Timur.

Penemuan mayat di sebuah kos ini bermula dari kecurigaan warga munculnya bau bangkai sejak tiga hari yang lalu.

Saat itu, warga menduga bangkai kucing. Lalu, salah seorang warga yang sedang bersih-bersih di sekitar kos melihat lalat masuk melalui lubang ventilasi, Jumat (24/3/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.

Warga dan penghuni kos langsung melihat ke dalam kamar, dan diketahui US sudah meninggal dunia.

"Korban sudah meninggal dunia dalam keadaan telungkup di kamar kosnya," kata Jeffry dalam keterangan dikutip Jumat malam.

Baca selengkapnya: Mahasiswa Asal Jakarta Ditemukan Tewas di Kosnya, Ketahuan Gara-gara Lalat

4. Gunung Semeru Luncurkan Lava Pijar Sejauh 2 Kilometer

Tangkapan layar cctv Gunung Semeru, Jumat (24/3/2023)KOMPAS.com/Miftahul Huda Tangkapan layar cctv Gunung Semeru, Jumat (24/3/2023)
Gunung Semeru kembali meluncurkan lava pijar sejauh dua kilometer dari puncak kawah Jonggring Saloko mengarah ke Besuk Kobokan, Jumat (24/3/2023) malam.

Petugas pos pantau gunung api (PPGA) Semeru Sigit Rian Alfian mengatakan, dalam periode pengamatan pukul 18.00-00.00 WIB, guguran lava pijar terjadi tiga kali dengan jarak luncur 1.000-2.000 meter.

Selain itu, letusan asap berwarna putih kelabu teramati secara visual sebanyak 17 kali dengan ketinggian 300-500 meter di atas puncak.

"Teramati tiga guguran lava pijar jarak luncur 1.000-2.000 meter mengarah ke tenggara," kata Sigit di Lumajang, Sabtu (25/3/2023).

Secara kegempaan, seismograf merekam telah terjadi 17 kali gempa letusan dengan amplitudo 12-22 milimeter dalam periode pengamatan tersebut.

Menurut Sigit, sampai saat ini status Gunung Semeru masih berada di level III (Siaga) meski aktivitas vulkanik masih terus terjadi setiap hari.

“Tingkat aktivitas Gunung Semeru hingga saat ini masih level 3 atau Siaga,” jelasnya.

Baca selengkapnya: Gunung Semeru Luncurkan Lava Pijar Sejauh 2 Kilometer

5. Mayat Perempuan Dibunuh Pedagang Kerupuk

Ilustrasi jenazah. SHUTTERSTOCK/Skyward Kick Productions Ilustrasi jenazah.
Teka-teki pembunuhan terhadap RW alias J (33), perempuan yang ditemukan tewas di depan toko di Pangkalan 9, Jalan Raya Narogong, Limus Nunggal, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (25/2/2023), terkuak.

Selama 25 hari pengejaran, tim gabungan akhirnya bisa menangkap pelaku, AA alias KL (27) di Stasiun Sudimara, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten, Rabu (22/3/2023) pukul 06.00 WIB.

"Jadi pelaku ini merupakan penjual kerupuk Palembang. Yang bersangkutan kami tetapkan sebagai tersangka kasus pencurian dengan kekerasan dan atau pembunuhan," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin dalam konferensi pers di Mapolres Bogor, Cibinong, Jumat (24/3/2023).

Iman mengatakan, tersangka tergiur untuk menguasai harta korban berupa telepon genggam.

Selanjutnya, telepon genggam itu dijual ke rekannya.

Baca selengkapnya: Mayat Perempuan yang Ditemukan di Cileungsi Bogor Ternyata Dibunuh Pedagang Kerupuk, Nyawa Ditukar Uang Rp 150.000

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi, Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono, Kontributor Lumajang, Jawa Timur, Miftahul Huda, Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor Rachmawati, Pythag Kurniati, Dita Angga Rusiana, Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com