Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Guru Taekwondo di Solo Cabuli Murid Laki-lakinya, Gibran: Kasusnya Saya Kawal Khusus

Kompas.com - 24/03/2023, 14:42 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka merespons soal dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh guru taekwondo berinisial DA di Solo.

Menurut putra sulung Presiden Jokowi itu, perkara tersebut sudah ditangani pihak kepolisian.

"Sudah ditindak lanjuti oleh Pak Kapolres. Laporane kan masuk dari minggu lalu," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Jumat (24/3/2023).

Baca juga: Guru Taekwondo Cabuli 3 Anak Laki-laki di Kota Solo

Dugaan pelecehan seksual guru taekwondo tersebut muncul bermula ada laporan pengaduan dari korban.

"Saya tidak tahu korbannya siapa saja. Yang kemarin lapor, korbannya usia 13 tahun," ungkap Gibran.

Gibran mengaku akan terus mengawal dugaan pelecehan seksual oleh guru taekwondo tersebut. Bahkan, dirinya mengatakan terus melakukan koordinasi dengan kepolisian.

Oleh karena itu, ia meminta warga atau korban yang mengalami dugaan pelecehan seksual oleh guru taekwondo tersebut untuk segera melapor.

"Kasus ini akan saya kawal khusus. Saya sama Pak Kapolres sudah koordinasi terus. Intinya warga silakan lapor. Korban silakan lapor. Nanti semuanya tanggung jawab saya," jelas dia.

Gibran juga menambahkan akan menjamin korban yang berani speak up terkait kasus dugaan pelecehan seksual tersebut.

Baca juga: Pupusnya Mimpi-mimpi Taekwondo Hasya, Mahasiswa UI yang Tewas Usai Ditabrak Pensiunan Polisi

"Pasti (dilindungi). Nanti butuh psikolog atau apa itu tugasku. Saya bertanggung jawab penuh. Lapore ning Kapolres (laporannya ke Kapolres). Aku ra iso menjelaskan banyak (aku tidak bisa menjelaskan banyak)," sambung dia.

Sebelumnya diberitakan, guru taekwondo berinisial DA di Kota Solo, Jawa Tengah, yang melakukan tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur ditangkap Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo.

Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi menjelaskan, tersangka melakukan pencabulan sejak 2 tahun lalu, dengan mayoritas korban berjenis kelamin laki-laki.

"Sementara, ada tiga korban yang berhasil kita identifikasi dan kita minta keterangan dan posisi ketiga korban tersebut merupakan murid dari tersangka," kata Iwan Saktiadi, saat di Mapolresta Solo, Jumat (24/3/2023).

Iwan mengatakan tidak menutup ada korban lainnya, karena saat ini polisi masih berupaya melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Baca juga: Ibu Mahasiswa UI yang Tewas Ditabrak Pensiunan Polri Ungkap Anaknya Seharusnya Ikut Taekwondo Kapolri Cup

"Peristiwa tersebut berlangsung sekitar kurun waktunya 2 tahun ke belakang. Kemungkinan ada korban lain, kami juga menggandeng LPSK untuk jaminan saksi ataupun korban sehingga harapan kami bisa memberikan laporan kepada kami jika memang masih ada," katanya.

Lanjut Kapolres, pelaku melakukan bujuk rayu terhadap korban saat akan melakukan aksinya.

"Saat pemeriksaan tersangka, korban ditawarkan dia akan diterbitkan atau akan diproyeksikan mengikuti kejuaraan-kejuaraan kelas nasional kemudian difasilitasi dengan membawa membayar uang kursus," ujarnya.

"Kemudian itu merupakan wujud dari kepatuhan dari murid kepada sang gurunya," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kaesang Pangarep Putra Bungsu Presiden Jokowi Gabung PSI, Rudy: 'Ndak' Masalah bagi Saya

Kaesang Pangarep Putra Bungsu Presiden Jokowi Gabung PSI, Rudy: "Ndak" Masalah bagi Saya

Regional
Gunung Sampah TPA Sukawinatan Palembang Terbakar, Api Mulai Dekati Rumah Warga

Gunung Sampah TPA Sukawinatan Palembang Terbakar, Api Mulai Dekati Rumah Warga

Regional
Seleksi KPU di Jambi Dituding Banyak Kecurangan, Anggota Timsel Lapor ke KPU Pusat

Seleksi KPU di Jambi Dituding Banyak Kecurangan, Anggota Timsel Lapor ke KPU Pusat

Regional
Sekolah Laporkan Istri Polisi yang Mengamuk karena Anaknya Diimunisasi

Sekolah Laporkan Istri Polisi yang Mengamuk karena Anaknya Diimunisasi

Regional
Nelayan di Nunukan Hamili Anak Kandung dan Bunuh Bayinya yang Baru Lahir

Nelayan di Nunukan Hamili Anak Kandung dan Bunuh Bayinya yang Baru Lahir

Regional
Semobil dengan Megawati Usai Rakernas PDI-P, FX Rudy Ditanya Kondisi Solo

Semobil dengan Megawati Usai Rakernas PDI-P, FX Rudy Ditanya Kondisi Solo

Regional
2 Kurir Fredy Pratama Ditangkap, Aset Suami Selebgram Adelia Kembali Disita

2 Kurir Fredy Pratama Ditangkap, Aset Suami Selebgram Adelia Kembali Disita

Regional
BNNP Jateng Tak Menduga 1 Kilogram Sabu Bisa Kecolongan Lolos di Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Adi Soemarmo

BNNP Jateng Tak Menduga 1 Kilogram Sabu Bisa Kecolongan Lolos di Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Adi Soemarmo

Regional
Saat Rombongan Anies Baswedan Dicegat Ratusan Warga di Purworejo

Saat Rombongan Anies Baswedan Dicegat Ratusan Warga di Purworejo

Regional
Mantan Polisi Tewas di Kolam Tambang, Keluarganya Demo ke Mapolres Bangka Tengah

Mantan Polisi Tewas di Kolam Tambang, Keluarganya Demo ke Mapolres Bangka Tengah

Regional
Anies Baswedan Sebut Alexis Tempat Maksiat, Hanya Perlu Selembar Kertas dan Tanda Tangan untuk Ditutup

Anies Baswedan Sebut Alexis Tempat Maksiat, Hanya Perlu Selembar Kertas dan Tanda Tangan untuk Ditutup

Regional
Pacaran di Lokasi Pondok Kelapa, 13 Anak di Bawah Umur Ditangkap Polisi Syariah

Pacaran di Lokasi Pondok Kelapa, 13 Anak di Bawah Umur Ditangkap Polisi Syariah

Regional
Direksi dan Komisaris Kompak Lakukan Kejahatan Perbankan, 12 Jadi Tersangka

Direksi dan Komisaris Kompak Lakukan Kejahatan Perbankan, 12 Jadi Tersangka

Regional
Soal Kasus 'Bullying' di Balikpapan, Polisi Sebut Korban Sudah Divisum

Soal Kasus "Bullying" di Balikpapan, Polisi Sebut Korban Sudah Divisum

Regional
Gibran Dilirik Banyak Parpol Jelang Pilpres, FX Rudy: Kader PDI-P Dirayu Siapapun Saya Bangga Kok

Gibran Dilirik Banyak Parpol Jelang Pilpres, FX Rudy: Kader PDI-P Dirayu Siapapun Saya Bangga Kok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com