Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Padang Gratiskan Tagihan Air Masjid dan Mushala dari Ramadhan hingga Akhir 2023

Kompas.com - 24/03/2023, 14:04 WIB
Rahmadhani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, Sumatera Barat, menggratiskan tagihan air untuk masjid dan mushala sejak bulan Ramadhan hingga akhir tahun 2023.

Tagihan tersebut hanya diberikan kepada masjid dan mushala yang berlangganan di Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum (AM) Kota Padang.

“Kami selaku Kuasa Pemegang Modal (KPM) ada niat memberikan perhatian kepada masjid dan mushala yang selama ini menjadi langganan dari Perumda AM yaitu dengan menggratiskan pembayaran. Penggratisan tersebut terhitung sejak tagihan April hingga Desember tahun ini,” ujar Wali Kota Padang Hendri Septa, Jumat (24/3/2023) kepada sejumlah media.

Baca juga: ASN di Padang Hanya Bekerja 6,5 Jam Selama Ramadhan 1444 Hijriah

Lebih jauh dikatakannya, terdapat 607 masjid dan mushala di Kota Padang yang berlangganan. Sementara jumlah keseluruhan masjid dan mushala di Kota Padang lebih dari 1.600. 

“Sebab, tidak semua masjid dan mushala yang berlangganan. Ada yang menggunakan air tanah atau masjid dan mushala tersebut tidak berada di jalur pipa kami. Itu tidak masalah dan mau bagaimana lagi,” katanya.

Baca juga: Diberitakan Selingkuh, Ketua DPRD Padang Lapor ke Polisi

Penggratisan tersebut, menurut Hendri Septa, tidak terlepas dari deviden yang didapat selalu meningkat.

“Alhamdulillah dalam dua tahun belakangan deviden selalu meningkat. Pada 2021 deviden yang didapatkan Rp 2,5 miliar dan pada tahun 2022 naik menjadi Rp 4 miliar. Maka, saya mengusulkan kepada Dewas Perumda AM untuk memberikan CSR kepada masjid dan mushala yang berlangganan berupa pengratisan biaya tagihan,” ujarnya.

Menurut Hendri Septa, pihaknya juga akan memberikan tagihan gratis bagi tempat ibadah agama lainnya. 

“Dengan catatan pemakaiannya tidak lebih dari 300 meter kubik. Untuk masjid juga kita batasi, yaitu 300 meter kubik juga, sedangkan untuk mushala sekitar 200 meter kubik. Untuk mushala dan masjid itu sudah kami lakukan survei rata-rata pemakaiannya,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama Perumda AM Kota Padang Hendra Pebrizal mengatakan, masjid dan mushala yang melewati batas pemakaian bisa tidak mendapatkan CSR pengratisan tersebut.

“Jika lebih dari syarat yang ditentukan tersebut karena untuk kepentingan lain, bisa jadi kami batalkan bantuan tersebut. Namun sebelumnya kami akan melakukan pemantauan dulu. Apakah peningkatan pemakaian tersebut karena hal yang lain atau karena kebocoran pipa,” beber dia.

Hendra Pebrizal meminta pengurus masjid, mushala, dan masyarakat hanya memanfaatkan air masjid dan mushala untuk kepentingan ibadah bukan kepentingan lainnya.

“Setelah kami kalkulasikan rata-rata sebulannya, biayanya Rp 70 juta sampai Rp 80 juta per bulannya," tutup dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com