Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Hari Hilang, Siswi SMP Ternyata Tewas Dibunuh Pacar, Korban Dikubur di Rumah Kosong di Tanah Datar

Kompas.com - 19/03/2023, 11:50 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Siswi SMP berusia 14 tahun ditemukan tewas terkubur di dapur rumah kosong di Nagari Singgalang, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Jumat (17/3/2023).

Korban ternyata dibunuh pacarnya pada 3 Februari 2023. Hilangnya korban sempat dilaporkan oleh keluarga.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Padang Panjang AKBP Donny Bramanto mengatakan, sebelum peristiwa itu, korban sempat menginap di rumah orangtua pelaku di daerah Kenagarian Singgalang, Tanah Datar.

"Pada 31 Januari 2023, korban menginap di rumah pelaku. Tapi itu masih aman saja dan belum terjadi pembunuhan. Korban tidur bersama orangtua pelaku," ujarnya, Sabtu (18/3/2023), dikutip dari Tribun Padang.

Baca juga: Pelajar Tewas Terkubur di Rumah Kosong di Tanah Datar Dibunuh Pacarnya, Takut Korban Hamil

Esok harinya, orangtua pelaku menyuruh korban agar pulang ke Padang. Pasalnya, jika menginap terlalu lama di rumah pelaku, akan menimbulkan kesan kurang baik.

Korban ternyata tidak pulang ke Padang. Oleh pacarnya, korban dibawa ke sebuah rumah kosong di Nagari Singgalang.

"Saat berada di rumah itu, pada 3 Februari 2023, barulah dimulai eksekusi oleh pelaku," ucapnya.

Pelaku membunuh korban secara sadis. Usai menghabisi nyawa korban, pelaku membawa korban ke dapur. Ia lantas mencari cangkul untuk menggali tanah.

Baca juga: Pelajar Perempuan Ditemukan Tewas Terkubur di Rumah Kosong di Tanah Datar, Diduga Korban Pembunuhan

Jasad korban ditemukan

Berjarak 14 hari usai korban dibunuh atau pada 17 Februari 2023, korban ditemukan oleh pemilik rumah. Saat itu, pemilik datang untuk mengecek rumah.

Wali Nagari Singgalang Seri Mesra menjelaskan, jasad korban ditemukan terkubur di dapur dalam kondisi kaki terlipat.

Menurut Seri, pemilik rumah mulanya menemukan bercak darah di salah satu kamar. Merasa curiga, pemilik rumah lantas memeriksa sekeliling rumah. Saat berada di dapur, ia melihat ada bekas galian.

"Melihat ada bekas galian itu, pemilik rumah segera melapor ke pihak nagari dan nagari menginformasikan ke polisi setempat," ungkapnya.

Baca juga: Siswi SMP Dibunuh Sadis oleh Pacarnya, Korban Dikubur di Dapur dengan Kaki Dilipat

Walau jasad itu sudah dikubur di rumah kosong tersebut selama dua pekan, tetapi Seri menuturkan bahwa warga tak mencium adanya aroma busuk di lokasi kejadian.

Bau tak sedap mulai menguar saat lubang itu digali.

Berdasarkan keterangan warga sekitar, pemilik rumah kosong tersebut memiki hubungan kekerabatan dengan pelaku. Rumah itu tak ditempati selama delapan bulan lebih.

Baca juga: Terbongkarnya Siswi SMP Tewas Dibunuh Pacar lalu Dikubur di Dapur, Pemilik Rumah Curiga Saat Temukan Darah

 

Motif pelaku bunuh korban

Apa motif pelaku membunuh pacarnya?

Kapolres Padang Panjang AKBP Donny Bramanto menjelaskan, pelaku dan korban pernah melakukan hubungan intim. Setelah itu, korban takut bila korban hamil.

"Berdasarkan keterangan pelaku, motif pembunuhan karena pelaku takut korban hamil," tuturnya kepada Kompas.com, Sabtu.

Baca juga: Bripka AF Bunuh Diri Diduga Minum Sianida Usai Ketahuan Gelapkan Pajak Rp 2,5 Miliar

Untuk memastikan kondisi korban, polisi masih menunggu hasil otopsi.

Kini, pelaku sudah ditangkap oleh polisi. Polisi awalnya mencurigai pelaku lantaran ia adalah orang terakhir yang bertemu korban.

"Pelaku sudah kami tahan dan telah dilakukan pemeriksaan. Pelaku ditangkap saat berada di sebuah rumah makan di Padang Panjang," terangnya, dilansir dari Tribun Padang.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor: Andi Hartik, Reni Susanti)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Kronologi Pembunuhan Sadis di Singgalang Tanah Datar, Korban Dipukul di Kepala dan Dikubur di Dapur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com