Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Sumbawa Ditahan Polisi Usai Perkosa Anak Tiri Berulang Kali

Kompas.com - 14/03/2023, 15:08 WIB
Susi Gustiana,
Krisiandi

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - B (15) pelajar SMP di Kecamatan Lenangguar, Kabupaten Sumbawa disetubuhi AD (32) sang ayah tiri berulang kali.

Aksi bejat itu sudah terjadi sejak B duduk di bangku kelas 2 SMP dan berlanjut hingga kelas 3.

Tak terima dengan apa yang dilakukan suaminya, ibu kandung korban langsung melaporkan kasus persetubuhan ke Polres Sumbawa.

Kasus yang didampingi Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Sumbawa ini sedang berproses di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Reskrim Polres Sumbawa.

Baca juga: Ayah di Dompu Perkosa Anak Kandung Berulang Kali, Pernah Dipergok Istri

Kasat Reskrim Polres Sumbawa, melalui Kanit PPA Nadiyah Wahdatil Ummah yang ditemui Selasa (14/3/2023) membenarkan adanya laporan persetubuhan pada anak.

"Pelaku ditetapkan tersangka dan sudah ditahan," kata Nadiyah.

Terakhir, menurut pengakuan korban, pemaksaan itu terjadi pada 24 Februari 2023 saat AD masuk ke dalam kamar korban beralasan meminjam charger.

AD kemudian dudukdi samping korban dan langsung memaksa untuk bersetubuh. Sedangkan ibu korban sedang tidur di ruang tamu.

Berdasarkan pengakuan korban, kejadian seperti itu sudah berulang kali dilakukan sejak tahun lalu.

Korban tidak berani bercerita kepada ibunya karena diancam oleh tersangka. Sementara itu, korban berusaha berani bercerita kepada pacarnya yang meneruskan pengakuan tersebut kepada bibi korban.

Pada 28 Februari, korban bertemu bibi di rumah neneknya.

Saat itu bibi bertanya kepada korban soal perlakuan ayah tirinya. Korban membenarkan cerita pacaranya. Sang bibi melaporkan apa yang diketahuinya kepada ibu korban.

Setelah itu, ibu korban kembali bertanya kepada anaknya, dan diceritakan dengan lengkap oleh sang anak. Ibu korban lalu melaporkan ke PPA Polres Sumbawa.

"Berdasarkan hasil visum at rivertum terbukti korban mengalami luka lama," sebut Nadiyah.

Korban terlihat tidak mengalami trauma dan sudah dilakukan pemeriksaan psikologis.

Baca juga: Tepergok Perkosa Anak Tiri, Ayah di Bima Diamuk Warga

Ia mengimbau kepada orangtua untuk menjaga anak saat berada di rumah maupun di luar rumah. Hal itu karena angka kekerasan seksual terhadap anak terus meningkat.

"Jangan terlalu percaya dengan orang terdekat, karena orang yang ada di sekitar korban kerap jadi pelaku dari kekerasan seksual," ungkap Nadiyah.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal tentang persetubuhan dalam Undang-undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com