Dokter Forensik Rumah Sakit Umum Daerah Banten, Budi Suhendar mengatakan, tidak ditemukan luka lebam maupun tusuk di tubuh korban.
"Dari pemeriksaan luar, (kami) melihat ada luka titik di bagian punggung. Lebam, memar tidak ada, tidak ditemukan," kata Budi saat dihubungi wartawan, Senin.
Namun, Budi belum bisa memastikan penyebab kematian Salamunasir karena membutuhkan proses pemeriksaan toksikologi.
Toksikologi merupakan pemeriksaan zat atau pun bahan tertentu yang masuk ke dalam tubuh sehingga menyebabkan korban meninggal dunia.
Kepastian zat apa yang disuntikan ke tubuh Salamunasir, kata Budi, membutuhkan waktu dua pekan, yaitu dengan memeriksa sampel yang sudah diambil dari jenazah.
"Kita harus tahu dulu isinya apa, makanya kita harus ada pemeriksaan toksikologi, dengan estimasi waktu dua minggu (hasilnya keluar)," ujar dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Serang, Rasyid Ridho | Editor David Oliver Purba, Reni Susanti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.