Egianus juga menyandera pilot dari pesawat tersebut, yaitu Kapten Philip Mark Mertens (37), yang berkewarganegaraan Selandia Baru.
Pihak keamanan melakukan pencarian untuk menyelamatkan Kapten Philip. Pada 14 Februari, Satgas Damai Cartenz tiba di Distrik Paro.
Ternyata, Egianus dan kelompoknya tak berada di sana. Distrik Paro pun kosong karena warga setempat telah mengungsi ke Distrik Kenyam.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebut, Egianus Kogoya meminta tebusan berupa uang dan senjata api untuk membebaskan Kapten Philip.
Pada akhir Februari 2023, Egianus diketahui sempat berada di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya. Egianus dan kelompoknya diduga membunuh anak kepala kampung yang berusia enam hingga delapan tahun karena ayahnya tak mau memberikan bahan makanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.