Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Tol Solo-Yogyakarta di Klaten Dipakai Balap Liar padahal Baru Selesai Dicor, 5 Motor Berknalpot Brong Diamankan

Kompas.com - 08/03/2023, 18:16 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Jalan Tol Solo-Yogyakarta di Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, digunakan untuk aksi balap liar.

Padahal, jalan bebas hambatan tersebut baru saja selesai dicor guna persiapan dalam menyambut Lebaran 2023.

Kapolsubsektor Ngawen, Iptu Eko Pujianto mengatakan, pihaknya langsung membubarkan dan mengamankan lima kendaraan dalam aksi belap liar tersebut.

Baca juga: Sita Puluhan Motor Usai Razia Balap Liar di Situbondo, Polisi: Motor Ditahan 1 Bulan

"Di samping dibubarkan, kita amankan lima sepeda motor karena memakai knalpot brong," kata Eko dihubungi Kompas.com via telepon, Rabu (8/3/2023).

Menurut Eko, aksi balap liar di jalan tol Solo-Yogyakarta terjadi di Desa Kahuman, Ngawen, Senin (6/3/2023) sore.

Bermula adanya laporan dari warga sekitar yang terganggu dengan aktivitas balap liar. Sebab, aksi balap liar ini dilakukan warga dari luar Kahuman.

"Mereka memanfaatkan kesempatan di saat para pekerja sudah pada pulang. Masyarakat sekitar terganggu kemudian malapor ke Polres," ungkap Eko.

Eko menyampaikan aksi balap liar di jalan tol di Desa Kahuman bukan kali pertama terjadi. Ketika masih kondisi tanah jalan tol itu sudah digunakan untuk aksi balap liar.

Warga yang merasa terganggu dengan aksi tersebut langsung menghubungi pihak kepolisian. Aksi balap liar pun dibubarkan.

Sudah lama tidak ada aksi balap liar, pada Senin sore kemarin jalan tol Desa Kahuman kembali digunakan untuk aksi balap liar.

"Dulu pernah ada aksi balap liar kita bubarkan. Ya juga informasi dari warga langsung telepon ke saya. Habis itu terus tidak lagi. Terus ini baru saja kemarin itu kan baru dicor dasar masih licin itu bahaya sekali itu," terang Eko.

Lebih jauh Eko menyampaikan pihaknya sudah membuat rambu-rambu terkait larangan masuk yang dipasang di kawasan tersebut karena berbahaya.

Tetapi karena kawasan itu sebagai areal keluar masuk kendaraan material dan alat berat untuk pembangunan jalan tol sehingga dimanfaatkan warga tak bertanggung jawab untuk aksi balap liar.

Baca juga: Balap Liar di Balikpapan Makin Marak, Polisi Gencar Lakukan Patroli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Kios Terbakar di Kampar, Karyawan Penjual Bakso Tewas

6 Kios Terbakar di Kampar, Karyawan Penjual Bakso Tewas

Regional
Proyek Jalur Pansela Akan Dilanjutkan, Bupati Banyuwangi Paparkan 3 Paket Rencana Pembangunan

Proyek Jalur Pansela Akan Dilanjutkan, Bupati Banyuwangi Paparkan 3 Paket Rencana Pembangunan

Regional
Hampir 2 Tahun Pembunuhan Iwan Boedi Tak Terungkap, Keluarga Korban Takut Kasusnya Hilang

Hampir 2 Tahun Pembunuhan Iwan Boedi Tak Terungkap, Keluarga Korban Takut Kasusnya Hilang

Regional
Pj Bupati Tangerang Terima Sertifikat Indikasi Geografis Rambutan Parakan

Pj Bupati Tangerang Terima Sertifikat Indikasi Geografis Rambutan Parakan

Regional
Soal Lumbung Pangan Nasional, Bupati Lamongan: Tak Hanya Kualitas Tanaman, Regenerasi Petani juga Penting

Soal Lumbung Pangan Nasional, Bupati Lamongan: Tak Hanya Kualitas Tanaman, Regenerasi Petani juga Penting

Regional
Potongan Tulang Manusia Kembali Ditemukan di Parit Pontianak

Potongan Tulang Manusia Kembali Ditemukan di Parit Pontianak

Regional
2 Bakal Calon Independen Wali Kota Lhokseumawe Tak Memenuhi Syarat

2 Bakal Calon Independen Wali Kota Lhokseumawe Tak Memenuhi Syarat

Regional
Perjuangan Buruh Panggul Semarang, Rela Jual Motor dan Menabung Puluhan Tahun demi Naik Haji

Perjuangan Buruh Panggul Semarang, Rela Jual Motor dan Menabung Puluhan Tahun demi Naik Haji

Regional
Gerakan Sekolah Sehat Diluncurkan, Bupati Blora: Semoga Bisa Bermanfaat

Gerakan Sekolah Sehat Diluncurkan, Bupati Blora: Semoga Bisa Bermanfaat

Regional
Gara-gara Tato, Pria di Banyumas Tewas Ditusuk Temannya

Gara-gara Tato, Pria di Banyumas Tewas Ditusuk Temannya

Regional
Kapolres Sikka Klarifikasi soal Video Viral Anggota Polisi Merokok dan Minum Miras dengan 4 Wanita

Kapolres Sikka Klarifikasi soal Video Viral Anggota Polisi Merokok dan Minum Miras dengan 4 Wanita

Regional
Tiap Hari Dicabuli Ayah Kandung, Siswi SD Mataram Melukai Tangannya Sebelum Lapor Polisi

Tiap Hari Dicabuli Ayah Kandung, Siswi SD Mataram Melukai Tangannya Sebelum Lapor Polisi

Regional
Pungli Penerbitan Surat Tanah, Lurah di Singkawang Ditangkap Polisi

Pungli Penerbitan Surat Tanah, Lurah di Singkawang Ditangkap Polisi

Regional
Sudah Daftar Parkir Berlangganan, Ketua Komisi I DPRD Batam Tetap Ditagih Tarif Parkir

Sudah Daftar Parkir Berlangganan, Ketua Komisi I DPRD Batam Tetap Ditagih Tarif Parkir

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 500 Meter

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 500 Meter

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com