Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Korban Robot Trading ATG Milik Crazy Rich Surabaya, Dana Rp 20 Miliar Tak Cair, Alasan Sistem Eror

Kompas.com - 08/03/2023, 17:17 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Penangkapan Crazy Rich Surabaya, Wahyu Kenzo oleh Polresta Malang Kota dan Polda Jatim mendapat apresiasi dari korban.

Wahyu Kenzo merupakan owner robot trading Auto Trade Gold (ATG).

Salah seorang korban, Deny Yosua mengatakan, ia mengenal ATG sejak 2021 lalu. Saat itu sekitar Oktober 2021, ia diajak salah seorang rekannya yang bernama Rudy untuk investasi di ATG.

"Saya pun mencoba, dan bisa WD (withdraw) lancar. Dan berhasil merekrut lebih kurang 50 member. Selain itu, member saya juga sampai ada yang investasi hingga Rp 11 miliar," ujarnya kepada TribunJatim.com, Rabu (8/3/2023).

Baca juga: Member Robot Trading ATG Wahyu Kenzo Capai 25.000 Orang, Kerugian Rp 9 Triliun

Apabila ditotal dengan seluruh membernya, hingga saat ini ada dana sekitar Rp 20 miliar yang tersangkut di ATG.

Dana tersebut tidak dapat dicairkan, terhitung sejak Januari 2022.

"Selain di ATG, kami juga ada investasi di sektor Crypto atau ATC (Auto Trade Crypto). Untuk robot trading ini, memang aturannya tidak diperjualbelikan,"

"Sehingga dalam menjual ATG, kami membeli paket produk kesehatan dan gratis robot trading. Robot ini dalam penawarannya diberikan gratis, dan boleh dipakai atau tidak," bebernya.

Kepada para membernya, baik owner dan leader ATG kerap kali berdalih ada kerusakan sistem alias error.

Baca juga: Wahyu Kenzo, Crazy Rich Surabaya Founder Robot Trading ATG yang Ditangkap Polisi, Sponsor Persebaya dan Arema FC

Bahkan ada yang menyebutkan ada regulasi baru, sehingga proses WD cukup rumit dan butuh proses.

Dirinya juga mengaku, seluruh member ATG selalu dijanjikan untuk bisa melakukan WD. Ketika WD ini selalu dijanjikan akan untung, sesuai paket jangka waktu yang dipilih.

Apabila hal ini dibilang sebagai investasi bodong, orang-orang yang menjadi leader dan owner ATG masih ada. Serta terus menyuarakan dan menawarkan hal tersebut.

Diberitakan sebelumnya Polresta Malang Kota bersama Polda Jatim telah melakukan penangkapan terhadap Wahyu Kenzo.

Baca juga: Penangkapan Crazy Rich Asal Surabaya Terkait Robot Trading, Jumlah Korban Diduga 141 Investor

Korban dari penipuan tersebut mencapai 240 orang dengan total kerugian mencapai puluhan miliar rupiah

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Curhat Korban Trading Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo, Dana Tak Cair Sejak 2022, Alasan Sistem Eror

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com