Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMP Diperkosa dan Dibunuh Setelah Tolong Pelaku Beli Obat

Kompas.com - 08/03/2023, 11:34 WIB
Suwandi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Siswi SMP meninggal dunia setelah diperkosa lalu digorok pelaku di tengah kebun kepala sawit.

Pelaku bernama Arpandi (44) sudah ditangkap polisi Senin (6/3/2023) pukul 21.00 WIB di di Desa Tambang Tinggi, Kecamatan Cermin Nan Gedang, Kabupaten Sarolangun, Jambi.

"Setelah korban membelikan obat untuk pelaku, dia diseret lalu diperkosa," kata Kapolres Sarolangun AKBP Imam Rachman, Rabu (8/3/2023).

Baca juga: Anak Anggota DPRD Seram Bagian Timur Diduga Perkosa ABG bersama Teman-temannya, Korban Depresi

Ia mengatakan korban yang masih di bawah umur sempat menolong pelaku, dengan membelikan obat.

Namun sepulangnya membeli obat di warung dan menjumpai pelaku yang berada di pondok kebun sawitnya, korban ditarik pelaku sejauh 20 meter.

Korban sempat memberi perlawanan, tapi dengan bringas pelaku memperkosa siswi SMP itu.

Dalam kondisi panik setelah memperkosa korban, pelaku menggorok leher korban sampai meninggal dunia.

Mayat korban ditinggalkan disemak-semak dan hanya ditutupi daun. Pelaku langsung melarikan diri.

Baca juga: Fakta Ayah Perkosa Anak Kandung hingga Hamil di Batanghari, Korban Trauma Berat, Takut Lihat Laki-laki

Polisi menjerat pelaku dengan pasal 81 ayat (1) UU Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak Jo Pasal 338 KUHP dengan ancaman pidana paling lama 15 tahun.

 

Kronologi

Kejadian bermula pada Sabtu (4/3/2023) ketika korban dan orangtuanya berangkat ke kebun sawit, dengan menggunakan sepeda motor melewati pondok kebun sawit pelaku.

Setelah hari siang, korban pulang dan melewati pondok pelaku kembali. Gadis kecil yang masih polos ini pun dipanggil pelaku dan diminta membelikan obat sakit kepala.

Korban pun berbaik hati menolong pelaku, dengan membelikan obat ke warung lalu kembali lagi menemui pelaku di pondok sawitnya.

Baca juga: Anjal Tertangkap Basah Perkosa Anak Berkebutuhan Khusus di Pekanbaru

Usai dibelikan obat, pelaku malah menangkap korban lalu menyeretnya ke tengah kebun sawit sejauh 20 meter.

Pelaku pun memperkosa korban yang terus memberi perlawanan. Lantaran fisiknya yang lemah, akhirnya dia kalah.

Setelah memperkosa pelaku menggorok leher korban, yang kemudian ditutupi dengan daun pising di semak-semak.

Pihak keluarga pada sore harinya tidak mengetahui keberadaan korban S kemudian sekitar pukul 16.00 WIB.

 

Ayah korban bersama warga pergi mencari korban ke arah jalan menuju kebun. Dalam pencarian itu, mereka menemukan motor korban sedang terpakir di jalan setapak.

Kurang lebih 20 meter dari sepeda motor tersebut, mereka menemukan jasad korban yang ditutupi dengan menggunakan daun.

Setelah dibuka terlihat leher korban sudah tersayat benda tajam dan korban sudah tidak bernyawa lagi, kemudian korban di bawa ke RSUD Kabupaten Sarolangun dan ayah korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sarolangun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Regional
Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Regional
Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Regional
Soal 'Presidential Club', Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Soal "Presidential Club", Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Regional
Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Regional
Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Regional
Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Regional
Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Regional
Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Regional
7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

Regional
Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncengan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncengan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Regional
Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com